Dari Doi ke Diri Sendiri: Strategi Upgrade Diri Pasca Putus Cinta

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 27 Juni 2025 - 02:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Melakukan Kegiatan Positif Bersama, (Foto: AI.)

Ilustrasi Melakukan Kegiatan Positif Bersama, (Foto: AI.)

PROFESI-UNM.COM – Putus cinta sering kali membawa dampak emosional yang besar. Namun, momen ini juga dapat menjadi titik balik untuk mengenal dan mengembangkan diri. Alih-alih tenggelam dalam kesedihan, banyak orang memanfaatkan masa pasca-perpisahan sebagai peluang untuk memperbaiki kualitas hidup dan memperkuat jati diri.

Langkah pertama adalah mengizinkan diri merasakan emosi. Kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan merupakan hal yang wajar. Menyadari dan menerima perasaan ini penting agar proses penyembuhan berjalan sehat, misalnya melalui menulis jurnal atau berbagi cerita dengan teman.

Baca Juga Berita :  Libur Bukan Alasan Berhenti Berkembang

Tahap berikutnya adalah refleksi diri. Individu didorong untuk mengevaluasi hubungan yang telah berlalu: pelajaran apa yang bisa diambil, kebiasaan apa yang perlu diubah, serta batasan dan nilai diri yang perlu dipertahankan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah refleksi, saatnya upgrade diri. Ada beberapa strategi utama yang disarankan yaitu menjaga kesehatan fisik dan mental dengan olahraga, tidur cukup, atau terapi, mengembangkan potensi melalui belajar keterampilan baru atau ikut pelatihan daring, mengeksplorasi minat baru yang mungkin tertunda selama berpacaran, menguatkan koneksi sosial dengan teman lama dan lingkungan positif, menetapkan tujuan hidup baru sebagai panduan ke depan.

Baca Juga Berita :  Olahraga Ringan Versi Anak Kos, Biar Libur Gak Cuma Mager

Akhirnya, proses ini bertujuan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Bukan untuk membalas dendam atau membuat mantan menyesal, tetapi demi pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan yang berasal dari dalam diri.

Pesannya sederhana yaitu putus bukan akhir segalanya, tapi awal untuk membangun diri yang lebih kuat dan utuh. (*)

*Reporter: Nurul Aenun Mardia

 

Berita Terkait

Ketika Mahasiswa Turun ke Desa, Ilmu Diuji Nyata
Magang di Luar Kota? Ini Cara Bertahan Hidup Biar Nggak Kaget di Awal
Tips Bertahan Buat Anak Introvert
Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok
Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?
Rebahan Berkualitas: Gaya Istirahat Mahasiswa Masa Kini
Hustle Culture: Saat Sibuk Jadi Simbol Kesuksesan Mahasiswa
Tips Bangun Personal Branding di Platform Instagram
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:00 WITA

Ketika Mahasiswa Turun ke Desa, Ilmu Diuji Nyata

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:53 WITA

Magang di Luar Kota? Ini Cara Bertahan Hidup Biar Nggak Kaget di Awal

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:28 WITA

Tips Bertahan Buat Anak Introvert

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:24 WITA

Overthinking Skripsi, Ketika Deadline Jadi Momok

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:18 WITA

Nongkrong? Ajang Healing atau Penguras Uang?

Berita Terbaru

Potret Muhammad Ryaas Risyady, (Foto: Ist.)

Opini

[Opini] Genosida Biological Diversity

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:23 WITA

Ilustrasi Mahasiswa KKN Mengecat Rumah Warga Bersama Anak Desa, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Ketika Mahasiswa Turun ke Desa, Ilmu Diuji Nyata

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:00 WITA

Potret Panitia ICE SPORT 2025, (Foto: Ist.)

Agendasiana

ICE SPORT Di balik Layar, Soliditas Panitia Jadi Kunci Utama

Kamis, 17 Jul 2025 - 22:48 WITA