PROFESI-UNM.COM – Manajemen waktu adalah keterampilan penting yang membantu seseorang mengatur, merencanakan, dan mengendalikan penggunaan waktu secara efektif dan efisien.
Dalam konteks kehidupan akademik, pekerjaan, maupun aktivitas organisasi, kemampuan mengelola waktu berperan besar dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres akibat tenggat waktu yang mendesak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpa manajemen waktu yang baik, seseorang cenderung kewalahan dan sulit menyelesaikan tugas dengan optimal.
Langkah pertama dalam manajemen waktu yang efektif adalah mengaktifkan atau merancang rencana kegiatan sejak H-1, atau satu hari sebelum kegiatan berlangsung.
Hal ini memungkinkan seseorang menyiapkan mental, materi, dan sumber daya yang kamu butuhkan sebelum masuk ke hari pelaksanaan. Dengan membuat to-do list atau jadwal harian lebih awal, seseorang dapat mengantisipasi kemungkinan gangguan dan menghindari pekerjaan yang kamu lakukan secara terburu-buru.
Setelah rencana harian tersusun, penting untuk mengategorikan tugas berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya. Salah satu metode yang sering digunakan adalah matriks manajemen waktu Eisenhower yang membagi aktivitas ke dalam empat kuadran, penting dan mendesak, penting tetapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, serta tidak penting dan tidak mendesak.
Dengan pembagian ini, seseorang dapat menentukan prioritas tugas yang harus segera kamu selesaikan dan mana yang bisa ditunda atau bahkan dihilangkan.
Cara Atur Manajemen Waktu
Tugas yang berada di kuadran penting dan mendesak harus menjadi prioritas utama karena memiliki dampak besar dan batas waktu yang ketat. Sementara itu, tugas penting tetapi tidak mendesak sebaiknya dijadwalkan dengan baik agar tidak berubah menjadi mendesak.
Tugas yang tidak penting namun mendesak, seperti permintaan mendadak dari orang lain, bisa dipertimbangkan untuk didelegasikan. Adapun tugas yang tidak penting dan tidak mendesak sebaiknya hindari karena cenderung membuang waktu.
Salah satu kebiasaan buruk yang harus perlu kita hindari dalam manajemen waktu adalah menunda-nunda pekerjaan. Prokrastinasi atau kebiasaan menunda hanya akan menumpuk beban kerja dan membuat seseorang kewalahan menjelang deadline.
Menunda waktu bukan hanya mempersempit peluang sukses, tetapi juga berdampak negatif terhadap kualitas pekerjaan yang pada akhirnya.
Rasa malas juga menjadi tantangan tersendiri yang harus kamu atasi. Dalam banyak kasus, kemalasan muncul karena tidak adanya tujuan yang jelas, kurangnya motivasi, atau lingkungan yang tidak mendukung produktivitas.
Untuk mengatasi hal ini, penting bagi seseorang untuk menetapkan tujuan harian yang realistis. Selain itu, dapat memecah tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah terselesaikan.
Membiasakan diri menyelesaikan tugas lebih awal daripada menunggu waktu mepet dapat meningkatkan disiplin dan kepercayaan diri.
Selain itu, memiliki waktu cadangan dari penyelesaian tugas lebih awal memberi ruang untuk melakukan evaluasi, revisi, atau istirahat sejenak tanpa tekanan berlebih.
Pada akhirnya, manajemen waktu bukan hanya tentang menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat. Tetapi tentang menyelesaikan hal-hal yang benar dengan cara yang teratur.
Dengan perencanaan H-1, pembagian prioritas yang tepat, serta disiplin dalam menghindari penundaan dan rasa malas, manajemen waktu yang baik dapat menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. (*)
*Reporter: Insyiraah Putri Aeni Hs