Berdayakan Mangrove Hingga ke Negeri Ceylon

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 29 Maret 2017 - 10:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratnawati Fadhilah, Dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian memberdayakan Mangrove hingga ke Srilanka. (Foto: Wahid-Profesi)
Ratnawati Fadhilah, Dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian memberdayakan Mangrove hingga ke Srilanka. (Foto: Wahid-Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Berawal dari kecintaannya terhadap alam sekitar membuat hati Ratnawaty Fadilah, dosen Pendidikan Teknologi Pertanian Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ini tergerak untuk melakukan usaha pelestarian dan pemberdayaan lingkungan. Ratna aktif bergelut di beberapa organisasi yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Semenjak duduk di bangku kuliah, ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Tak hanya itu, ia juga pernah terjun ke media sebagai reporter sebuah stasiun Radio  Komunitas yang berbasis lingkungan.

Melihat peluang dan potensi yang ada, ia mulai memberdayakan masyarakat pesisir dengan mengembangkan produk lokal berupa olahan mangrove. Beragam produk berhasil dibuat dari olahan mangrove tersebut. Seperti teh, selai, sirup, dan tepung mangrove.

“Banyak olahan yang kita buat. Tetapi lebih cenderung ke teh mangrove karena pengelolaannya lebih praktis dan tahan lama,” katanya.

Upaya rehabilitasi magrove di daerah Sulawesi Selatan pun kerap kali dilakukan demi menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, kurangnya lahan potensial menjadi kendala untuk melangsungkan program tersebut.

“Itupun ada lahan yang sesuai dan layak sudah menjadi hak milik yang telah dijadikan tambak,” katanya

Baca Juga Berita :  Minim Dana, Dies Natalis ke-55 Tak Semeriah Tahun Lalu

Terlepas dari produk yang telah ia hasilkan dari tanaman Mangrove, dara asal Pangkep ini juga telah menjajal berbagai daerah untuk memberikan pelatihan pemanfaatan potensi lingkungan, baik di dalam maupun di luar negeri. Seperti Aceh, Medan, Manado, Nusakambangan, dan Papua. Di luar negeri, ia pernah memberikan pelatihan terkait mangrove di Malaysia hingga ke negeri Ceylon, Srilanka. (*)


*Tulisan ini telah terbit di Tabloid Profesi Edisi 211

Berita Terkait

Dari Gorontalo ke Makassar Semangat Peserta Hadiri Forum Wilayah 9 Teknik Mesin UNM
Bangun Personal Branding Lewat ICE Skill Up
Suciana Jadi Wajah Baru FT UNM Sebagai Duta Kampus
Dekan FT Dukung dan Siap Fasilitasi Mahasiswa Berprestasi
HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Lama Vakum, BEM FT Kembali Dibentuk
HIMATIK Peringati Hari Lahir Keempat Penuh Semangat
FT Ajarakan Skill Dunia Kerja Jaman Now Melalui Kuliah Tamu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:36 WITA

Dari Gorontalo ke Makassar Semangat Peserta Hadiri Forum Wilayah 9 Teknik Mesin UNM

Jumat, 25 April 2025 - 14:46 WITA

Bangun Personal Branding Lewat ICE Skill Up

Jumat, 25 April 2025 - 13:59 WITA

Suciana Jadi Wajah Baru FT UNM Sebagai Duta Kampus

Jumat, 18 April 2025 - 23:03 WITA

Dekan FT Dukung dan Siap Fasilitasi Mahasiswa Berprestasi

Selasa, 4 Maret 2025 - 10:11 WITA

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran

Berita Terbaru

Potret Muhammad Ryaas Risyady, (Foto: Ist.)

Opini

[Opini] Genosida Biological Diversity

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:23 WITA

Ilustrasi Mahasiswa KKN Mengecat Rumah Warga Bersama Anak Desa, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Ketika Mahasiswa Turun ke Desa, Ilmu Diuji Nyata

Kamis, 17 Jul 2025 - 23:00 WITA

Potret Panitia ICE SPORT 2025, (Foto: Ist.)

Agendasiana

ICE SPORT Di balik Layar, Soliditas Panitia Jadi Kunci Utama

Kamis, 17 Jul 2025 - 22:48 WITA