BEM UNM Gelar Seminar Nasional pada National Advenced Training XVI

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 22 November 2024 - 14:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Dr. Armin Arsyad M.Si Menghadiri Seminar di Acara Seminar Nasional BEM (Foto: Muhammad Fauzan Akbar)

Prof. Dr. Armin Arsyad M.Si Menghadiri Seminar di Acara Seminar Nasional BEM (Foto: Muhammad Fauzan Akbar)

Prof. Dr. Armin Arsyad M.Si Menghadiri Seminar di Acara Seminar Nasional BEM (Foto: Muhammad Fauzan Akbar)
Prof. Dr. Armin Arsyad M.Si Menghadiri Seminar di Acara Seminar Nasional BEM (Foto: Muhammad Fauzan Akbar)

PROFESI-UNM.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan seminar nasional yang dilaksanakan di Ballroom D UNM Gunung Sari dalam rangka National Advanced Training XVI dengan tema ‘ The End of Democracy : Redefinisi Nilai Demokrasi dan Kepemimpinan Politik Bangsa’ pada, Jumat (22/11).

Seminar ini menghadirkan dua pemateri salah satunya Armin Arsyad mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan juga selaku keynote speaker di acara ini adalah Rektor UNM Karta Jayadi.

Dalam seminar ini Armin Arsyad mengatakan bahwa demokrasi kita masih jauh dari yang sesungguhnya.

“Kita ini menurut saya, masih jauh dari demokrasi yang sesungguhnya,” katanya.

Ia juga menjelaskan kalau pilkada itu melahirkan pemimpin yang banyak disukai oleh orang.

“Pilkada itu melahirkan pemimpin yang banyak disukai oleh orang dengan cara melakukan pendekatan dengan masyarakat,” jelasnya.

Lanjut, mantan dekan FISIP Universitas Hassanudin (UNHAS) itu juga mengatakan kalau tidak banyak budaya politik di negara Indonesia karena setiap lima tahun kebijakan-kebijakan nya selalu diganti.

“Negara kita tidak banyak yang punya budaya politik karena kebijakan- kebijakanya selalu berganti setiap lima tahun sekali,” tuturnya.

Baca Juga :  Aliansi BEM se-Kota Makassar Gelar Aksi Tolak RUU TNI

Kemudian, ia juga menjelaskan ciri-ciri bebas politik yaitu tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun serta memutuskan dan memilih yang terbaik.

“Bebas secara politik yaitu ciri-cirinya yaitu tidak terpengaruh oleh apapun dan siapapun serta memutuskan dan memilih yang terbaik,” jelasnya.

Lalu, mantan Dekan FISIP UNHAS itu pun juga menghimbau untuk memilih pemimpin yang bisa mensejahterakan negara.

“Kalau memilih pemimpin pilih pemimpin yang bisa mensejahterakan negara bukan memilih pemimpin yang melakukan serangan fajar,” tuturnya.

*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar/Editor: Iyasnur Eynil

Berita Terkait

Aliansi BEM se-Kota Makassar Gelar Aksi Tolak RUU TNI
KATALOG BEM FEB UNM Bahas Tuntas Efisiensi Anggaran
DPRD Sulsel Siap Tindak Lanjuti Aspirasi BEM se-Kota Makassar
BEM KEMA FPSI UNM Akan Adakan Sosio-Political Class 2025
Mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UNM Gelar Talkshow Komunikasi
Aeni Bagikan Tips Jadi Content Creator Lewat LabS Story TP FIP UNM
BEM FEB UNM Gelar LK II Sebagai Pengembangan Kepemimpinan
BEM UNM Kawal Mahasiswa Terkendala Ekonomi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 03:07 WITA

Aliansi BEM se-Kota Makassar Gelar Aksi Tolak RUU TNI

Rabu, 26 Februari 2025 - 08:32 WITA

KATALOG BEM FEB UNM Bahas Tuntas Efisiensi Anggaran

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:27 WITA

DPRD Sulsel Siap Tindak Lanjuti Aspirasi BEM se-Kota Makassar

Rabu, 5 Februari 2025 - 01:16 WITA

BEM KEMA FPSI UNM Akan Adakan Sosio-Political Class 2025

Jumat, 22 November 2024 - 14:40 WITA

BEM UNM Gelar Seminar Nasional pada National Advenced Training XVI

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA