
PROFESI-UNM.COM – Setelah insiden kerusuhan yang menyebabkan dua sepeda motor terbakar di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS mengambil inisiatif menggalang dana bagi para korban pada Jumat (28/02).
Dalam wawancara pada Selasa (04/03), Presiden BEM FBS UNM, Ahmad Fadil, menyatakan bahwa penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya meringankan beban korban, melihat tidak ada penggantian kerugian dari pihak fakultas.
Menurut Fadil, donasi bersifat sukarela tanpa target nominal tertentu. Ia berharap penggalangan dana ini dapat membantu korban mengganti kendaraan yang rusak akibat insiden tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak ada target khusus. Donasi ini kami buka seikhlasnya,” ujarnya.

Selain membantu korban, BEM FBS juga menyoroti lemahnya sistem keamanan di lingkungan kampus. Fadil menegaskan bahwa jumlah petugas keamanan yang berjaga setiap malam masih sangat minim dan menyarankan pergantian vendor dengan yang lebih kompeten.
“Hanya ada dua orang yang berjaga setiap malam, dan itu jelas tidak cukup. Kami menyarankan agar pihak kampus menggunakan vendor yang lebih teruji karena yang sebelumnya terbukti tidak mampu menjaga keamanan FBS,” tegasnya.
Dugaan Kasus Pelecehan, WD III FIS-H UNM Ogah Berkomentar
Terkait kejadian ini, BEM FBS berkomitmen untuk terus mengawal penyelesaian kasus serta mendorong peningkatan keamanan kampus.
“Kami akan memastikan ada langkah konkret dalam penyelesaian masalah ini serta mendorong perbaikan sistem keamanan ke depannya,” jelas Fadil.
Ia juga berharap pihak kampus lebih serius dalam menangani persoalan keamanan, terutama di luar jam operasional, karena banyak insiden serupa yang terjadi pada waktu tersebut.
“Kami berharap ada langkah tegas dari pimpinan fakultas untuk meningkatkan keamanan kampus, bahkan di luar jam operasional, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Fadil menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong langkah konkret dari fakultas untuk meningkatkan sistem keamanan. Ia berharap adanya tindakan lebih tegas agar insiden serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang. (*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham