
PROFESI-UNM.COM – Bagi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) sendiri pasti tidak asing lagi mendengar nama Makassar. Terutama dengan Universitas tempat mereka menumpuh pendidikan juga menggunakan nama Makassar.
Selain nama Makassar yang tidak asing dikalangan mahasiswa UNM, nama Ujung Pandang juga tidak kalah asingnya. Berdasarkan sejarah, ternyata nama Makassar sejak awal sudah digunakan untuk nama Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yang sebelumnya pernah bernama Ujung Pandang.
Polemik antara nama Makassar dan Ujung Pandang berawal pada saat nama Makassar yang sebenarnya diambil dari nama salah satu suku bangsa yang seluruhnya lokasi tersebut tidak seluruh penduduknya beretnik Makassar. Maka dari itu, keluar Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1971 yang mengubah menjadi Ujung Pandang, yang diambil dari nama sebuah kampung di Makassar dengan alasan politik.
Nama Ujung Pandang dulunya muncul pada saat pemerintahan Raja Gowa ke-X, Tunipala yang berdasarkan sejarah pada tahun 1545 juga mendirikan benteng dengan nama yang sama. Benteng dengan nama Ujung Pandang yang dulu ia bangun kini telah beralih bernama Fort Rotterdam dan menjadi salah satu objek wisata di Makassar.
Meski dulunya dilatarbelakangi terjadi banyak pro dan kontra antara nama Ujung Pandang dan Makassar dibanyak kalangan terutama dikalangan para budayawan, seniman dan sejarawan. Akhirnya, nama Makassar yang digunakan untuk menjadi nama Ibu Kota dari Sulawesi Selatan dengan pertimbangan dunia Internasional lebih mengenal nama Makassar daripada Ujung Pandang. (*)
*Anggi Prakasi