Demonstrasi Mahasiswa UNM Soroti 3 Kebijakan Pemerintah

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025 - 01:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demonstrasi
Suasana aksi Indonesia gelap depan menara Pinisi, (Foto: Dok. Profesi.)

PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi yang menyoroti berbagai kebijakan pemerintah. Dalam aksi tersebut mahasiswa UNM menyoroti 3 isu penting yang mereka anggap merugikan rakyat. Aksi tersebut berlangsung pada Kamis (20/02)

Pada aksi Indonesia gelap, grand isu pertama yakni mengenai efisiensi anggaran. Hal ini diketahui bahwa adanya pemotongan anggaran kementerian dari pemerintah.

Isu kedua adalah masalah RUU yang telah disahkan kemarin bahwa setiap kampus diperbolehkan untuk mengelola tambang. Tentu ini menjadi perkara yang patut dipertanyakan sebab kampus merupakan penyedia pendidikan, bukan pengelola tambang.

Ketiga, para mahasiswa membawakan isu-isu proyek strategi nasional mereka anggap banyak sekali tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Pedagang Meraup Keuntungan Dari Demonstrasi Aksi

Ashabul, selaku ketua koordinator lapangan fakultas psikologi mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah sangat tidak berorientasi pada masyarakat.

Mahasiswa psikologi tersebut menyoroti bahwa kebijakan pemerintah seperti makanan gratis sangatlah tidak etis. Ia beranggapan bahwa kebijakan tersebut hanyalah bentuk kebobrokan dari pemerintah.

“Makanan gratis ini lahir bukan dari suatu kajian ilmiah, melainkan kepentingan kebobrokan dari pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga Berita :  Muhammad Kasman Nahkoda Baru Gappembar Komisariat UNM

Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana pemotongan efisiensi anggaran akan mempengaruhi mahasiswa. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut tentu akan membuat UNM menaikkan biaya pendidikan bagi para mahasiswa.

“Yang paling berdampak besar dari efisiensi ini adalah banyaknya kampus yang akan menaikkan UKT, khususnya UNM.”

Terakhir dalam wawancaranya, Ashabul menjelaskan bahwa hadirnya mahasiswa sebagai bentuk advokasi kepada pemerintah dan birokrasi yang ada. (*)

*Reporter: St. Masyita Rahmi

Berita Terkait

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi
Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran
Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI
PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan
[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi
Presiden BEM FIS-H Sebut UNM Darurat Kekerasan Seksual
HMO FT-UNM Sebut Dosen Paksa Mahasiswa Beli Buku
Mahasiswa FISH UNM Tuntut Perbaikan Akademik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 02:01 WITA

[FOTO] RUU TNI Dinilai Ambisi, Aliansi BEM Makassar Gelar Aksi

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:20 WITA

Organda Se-UNM Gelar Aksi Evaluasi Kinerja Prabowo-Gibran

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:45 WITA

Aliansi Mahasiswa FIKK UNM Lakukan Gerakan Penolakan RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35 WITA

PPKS UNM Sulit Tangani Kasus Pelecahan di FIS-H Karena Tidak Dilaporkan

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:11 WITA

[FOTO] Problematika Pelecehan Seksual BEM FIS-H Turun Aksi

Berita Terbaru

Ilustrasi Dua Pemuda Sedang Menjalin Hubungan Akrab, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Dari Canggung Jadi Akrab: 5 Tips Awali Obrolan Tanpa Drama

Senin, 7 Jul 2025 - 18:58 WITA

Ilustrasi Seorang Pria  Menarik Perhatian Para Audiens Lewat Tutur Katanya, (Foto: AI.)

Berita Wiki

Tips Struktur Bicara Buat Audiens Sulit Memalingkan Wajah

Senin, 7 Jul 2025 - 18:46 WITA

Potret Supriadi Torro Saat Diwawancarai, ( Foto: ist.)

Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Pengelolaan Akuntabel Jadi Prioritas Dekan Baru FIS-H

Senin, 7 Jul 2025 - 18:45 WITA