PROFESI-UNM.COM – Sejumlah mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Neurodevelopmental and Behavioral Pediatric (NBP) Center Permataku Makassar mengadakan Sharing Session dan Webinar “Dyslexia pada Anak Pra-Sekolah dan Sekolah Dasar”. Sharing session dilaksanakan Pada Hari Sabtu, (22/10) Pukul 10.00-13.00 WITA lalu.

Bulan oktober dikenal dengan bulan kesadaran disleksia sedunia, tepatnya tanggal 4 Oktober. Hal inilah yang menjadi dasar kelompok KKP mengangkat tema tersebut. Berbagi cerita dan pengalaman orangtua yang memiliki anak disleksia tertuang dalam kegiatan Sharing Session dan Webinar.

Salah seorang Dosen FPsi UNM menjadi Pembicara dalam kegiatan ini. Ia berharap, kondisi khusus anak yang mengalami kesulitan membaca, tidak mudah diberi label negatif oleh orang sekitar.

“Melalui tindakan kita, diharapkan dapat mengedukasi dan tidak mudah memberi label negatif, tetapi bagaimana dapat memfasilitasi hambatan mereka” harap Haerani Nur, Dosen FPsi UNM.

Tidak dapat dipungkiri, masih banyak masyarakat awam yang tidak tahu dan tidak peduli dengan anak disleksia. Pada umumnya, penanganan disleksia hanya dilakukan oleh dokter anak. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari yang paling sering menangani langsung anak adalah orangtua. Untuk itu, pemahaman dan penerimaan diri orangtua mengenai disleksia pada anak penting untuk diketahui sebagai tahap awal diagnosis.

“Dengan melaksanakan sharing session ini, sangat diharapkan masyarakat dan orangtua dapat lebih peka terhadap anak disleksia, memberikan semangat dan berperan ekstra dalam mendukung dengan menunjukkan cinta, dukungan, dan kesabaran lebih,” tutur Avika Ananda perwakilan mahasiswa KKP NBP Center Permataku Makassar.

Mahasiswi angkatan 19 ini menambahkan, Disleksia bukanlah penyakit. Disleksia merupakan sebuah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.

“Disleksia dapat diminimalisir dengan terapi dan mendapat penanganan dari tenaga profesional seperti dokter atupun psikolog” tambah Avika.

Sharing Session dan Webinar dilaksanakan secara daring, menggunakan paltform Zoom Meeting. Sebanyak 200 lebih turut menjadi peserta.

“Diharapkan dapat diikuti dan dijangkau oleh banyak orang dari berbagai daerah,” tutur Avika Ananda, perwakilan mahasiswa KKP NBP Center Permataku Makassar.

Sebanyak empat Mahasiswa tergabung dalam kelompok 12 yang bertugas menjalankan kegiatan ini. Adapun mahasiswa tersebut, adalah Annissa, Avika Ananda, Budiarti Bahrun dan Desti Ramadhani Anas. Keempat mahasiswa tersebut merupakan angkatan 2019 FPsi UNM. (*)

*Reporter: Annisa Asy Syam.