PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Muhammad Asmin Rahman, berhasil lolos sebagai penerima fasilitasi dan pembinaan kelompok masyarakat apresiasi bagi komunitas literasi tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Asmin mengungkapkan, ia lolos dalam program AKLONTARAK (Aktualisasi Gerakan Literasi Dasar Berbasis Konten Budaya Lokal) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI.
Dalam wawancaranya ia menjelaskan, program ini merupakan misi dari Kemendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan bermutu melalui pembinaan kelompok masyarakat atau komunitas literasi di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini ialah misi dari Mendikdasmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan bermutu, salah satunya dengan pembinaan kelompok masyarakat atau komunitas literasi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Mahasiswa semester akhir program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini menyampaikan alasan mengikuti program dari Kemendikdasmen tersebut.
“Saya sendiri sudah lama bergerak sebagai pegiat literasi di daerah jauh sebelum masuk ke perguruan tinggi, dan saya senang dengan gerakan literasi, apalagi demi kualitas pendidikan, pemahaman kita yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia mengaku terinspirasi dari prinsip Pramoedya Ananta Toer bahwa orang yang rendah dalam literasi akan selalu rendah dalam peradaban.
“Satu prinsip yang saya pegang dari Pramoedya Ananta Toer ialah orang yang rendah dalam literasi, akan selalu rendah dalam peradaban,” tegasnya.
Asmin menjelaskan, tantangan terbesar dalam program ini adalah ide dan inovasi atas tawaran dan usulan yang diajukan dalam proposal.
“Tentu, itu hal yang lumrah dalam hidup, tantangan. Utamanya dari sisi ide dan inovasi atas tawaran dan usulan yang kita lampirkan di proposal,” jelasnya.
Ia menyampaikan, kegiatan pembinaan akan berlangsung selama tiga bulan dengan laporan pertanggungjawaban di akhir tahun.
“Alhamdulillah besok saya dan teman-teman sudah akan rapat panitia pelaksana, dan dihari Sabtu, 20 September kami sudah menggelar kegiatan pertama dari 5 kegiatan yang ada,” katanya.
Asmin menjelaskan, terdapat lima kegiatan yang akan dilaksanakan di Takalar dengan target masing-masing 25 peserta per kegiatan.
“Kegiatannya adalah Pelatihan Layanan Membaca di Komunitas, Sedekah Bacaan, Pelatihan Menulis Konten Budaya Lokal, Pelatihan Pengelolaan Profil Komunitas, dan Bedah Buku,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Takalar dengan peserta dari pengurus Perpustakaan Desa di Galesong Raya.
“Di Takalar, masing-masing 25 peserta/kegiatan dan untuk kegiatan lusa itu semua dari pengurus Perpustakaan Desa di Galesong Raya,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai rundown yang telah direncanakan dan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan minat baca, daya baca, dan melek literasi di era modernisasi.
“Harapan saya ya semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai rundown yang telah kami rencanakan, sehingga memiliki muatan hasil akhir yang dapat berdampak secara signifikan terhadap peningkatan minat baca, daya baca, dan melek literasi diera modernisasi hari ini,” harapnya. (*)
*Reporter: St. Masyita Rahmi







