PROFESI-UNM.COM- Setelah presentasi yang intens, peserta mungkin merasa lelah atau kehilangan fokus. Ice breaking yang tepat dapat menyegarkan suasana, mengurangi ketegangan, dan bahkan memperkuat materi yang baru saja disampaikan. Tujuannya adalah untuk mengembalikan energi dan membuat transisi ke sesi selanjutnya, seperti diskusi atau tanya jawab, menjadi lebih lancar dan interaktif.
Pertama, pertimbangkan durasi ice breaking. Jangan sampai terlalu lama sehingga membuang waktu atau terlalu singkat hingga tidak efektif. Idealnya, lima hingga sepuluh menit sudah cukup untuk mengembalikan semangat. Pilihlah aktivitas yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat namun tetap memberikan dampak yang signifikan bagi para peserta.
Kedua, sesuaikan ice breaking dengan audiens. Pikirkan usia, latar belakang, dan tingkat formalitas acara. Permainan yang cocok untuk peserta muda mungkin kurang sesuai untuk eksekutif senior. Pastikan aktivitas bersifat inklusif dan nyaman untuk semua partisipan, tanpa membuat siapa pun merasa canggung atau terpaksa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Cairkan Suasana Forum Presentasi
Ketiga, libatkan seluruh peserta. Ice breaking yang baik adalah yang mendorong partisipasi aktif dari semua orang, bukan hanya beberapa individu. Aktivitas yang memicu interaksi dan kolaborasi akan lebih efektif dalam membangun koneksi dan energi positif di antara para peserta.
Keempat, pilih aktivitas yang relevan dengan topik presentasi jika memungkinkan. Ini bukan keharusan, tapi bisa menjadi nilai tambah. Misalnya, jika presentasi tentang inovasi, ice breaking bisa berupa sesi brainstorming cepat yang menyenangkan. Ini membantu menguatkan pemahaman dan menunjukkan aplikasi praktis dari materi.
Kelima, siapkan bahan atau alat yang dibutuhkan sebelumnya. Tidak ada yang lebih buruk dari ice breaking yang terhambat karena persiapan yang kurang. Pastikan semua properti atau instruksi sudah siap dan mudah diakses, sehingga transisi dari presentasi ke ice breaking dapat berjalan mulus tanpa hambatan.
Keenam, berikan instruksi yang jelas dan ringkas. Jangan bertele-tele. Peserta harus langsung mengerti apa yang harus mereka lakukan. Jika memungkinkan, berikan contoh singkat atau demonstrasi untuk memastikan semua orang memahami aturan mainnya. Kejelasan adalah kunci keberhasilan ice breaking.
Terakhir, ciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak menghakimi. Tujuan utama ice breaking adalah bersenang-senang dan mengurangi stres. Dorong tawa dan interaksi positif. Ingat, ice breaking yang sukses akan meninggalkan kesan yang baik dan membuat peserta lebih siap dan antusias untuk melanjutkan sesi berikutnya.
Jadi, inilah tips untuk membantu kamu memilih ice breaking yang tepat dan seru. Selalu ingat sebelum membuat ice breaking pastikan dulu sesuai ataurelevan dengan para audiens. (*)
*Reporter : Florencya Alnisa Christin