PROFESI-UNM.COM – Kesibukan akademik dan tekanan tugas membuat banyak mahasiswa merasa jenuh dan stres. Di tengah keterbatasan waktu dan biaya, jalan-jalan sore menjadi salah satu pilihan healing yang sederhana namun efektif. Aktivitas ini tidak memerlukan persiapan rumit, hanya sepatu nyaman dan waktu luang di sore hari.
Mahasiswa sering memanfaatkan area sekitar kampus, taman kota, atau gang-gang kompleks untuk sekadar berjalan santai. Sambil menikmati angin sore dan suara burung, mereka bisa melepas penat dan mengistirahatkan pikiran dari hiruk pikuk kuliah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan sore juga menjadi momen refleksi diri. Banyak yang menggunakannya untuk merenung, menyusun rencana harian, atau mengatur ulang emosi yang sedang tidak stabil. Beberapa memilih mendengarkan lagu atau podcast sambil berjalan, menciptakan suasana santai namun produktif.
Selain itu, aktivitas ini membawa manfaat fisik seperti meningkatkan stamina dan menjaga kebugaran tubuh. Bagi yang jarang berolahraga, jalan sore bisa menjadi awal yang baik untuk hidup lebih aktif. Terutama bagi mahasiswa yang lebih banyak duduk di depan layar laptop seharian.
Tidak jarang mahasiswa memanfaatkan momen ini untuk menjalin kedekatan dengan teman. Berjalan bersama sambil mengobrol ringan menjadi cara berinteraksi yang menyenangkan dan sehat. Bahkan, beberapa komunitas kampus mengadakan “walking meet-up” sebagai bentuk kegiatan positif.
Jalan sore juga memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan sekitar. Mereka jadi lebih peka terhadap kehidupan masyarakat, kondisi kota, atau suasana alam. Hal ini turut memperkaya pengalaman dan membangun kesadaran sosial.
Dengan manfaat yang beragam dan biaya nol rupiah, jalan sore menjadi solusi healing yang terjangkau. Tanpa perlu traveling jauh atau nongkrong mahal, mahasiswa tetap bisa menikmati waktu berkualitas dengan cara yang sederhana. (*)
*Reporter: Eka Septi Irianti