PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Karta Jayadi, memberikan sambutan inspiratif dalam acara Ramah Tamah Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNM Periode Mei 2025 Sesi 1 yang digelar di Hotel Four Points, Makassar, pada Senin (20/5).
Dalam sambutannya, Rektor UNM menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai fondasi utama dalam membangun kedisiplinan. Menurutnya, penghargaan tertinggi seharusnya diberikan kepada individu yang memiliki kesadaran untuk memperbaiki diri.
Wisudawan Terbaik PPG, Agum Bahri Berkomitmen Perjuangkan Pendidikan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita menghargai orang-orang yang punya kesadaran, terutama untuk dirinya sendiri. Karena kalau dia sadar untuk dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Karta Jayadi juga menyinggung soal makna keilmuan. Ia menjelaskan bahwa ilmu adalah sesuatu yang tidak bisa dicuri.
“Ilmu itu unlimited. Ilmu adalah sebuah pewarisan yang tidak bisa dicuri orang. Apa yang kita bawa untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kita tergantung dari kesadaran masing-masing. Kalau anda menyiapkan cangkir untuk menimba ilmu, ya hanya secangkir yang anda dapat,” ujarnya.
Rektor juga mengingatkan para peserta PPG untuk tidak mudah terpengaruh oleh perbandingan gaji guru antarnegara yang kerap beredar di media sosial. Ia menegaskan hal itu dapat menurunkan semangat pengabdian.
“Tidak usah Bapak Ibu pikirkan ketika ada di medsos yang membandingkan antara gaji guru di berbagai negara. Karena jika itu yang kita lihat, akan membuat semangat mengabdi kita jadi berkurang,” tegasnya.
Acara ramah tamah ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi dan meneguhkan komitmen peserta PPG UNM untuk terus belajar dan mengabdi sebagai tenaga pendidik profesional di tengah tantangan zaman.(*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham