
PROFESI-UNM.COM – Kasus pembajakan artikel mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) belum juga mendapat tanggapan resmi oleh pihak yang diduga melakukan pembajakan. Hingga saat ini, kasus tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana komitmen pihak kampus dalam menyelesaikannya.
Korban inisial F mengakui tidak ada titik terang dan respon dari pelaku hingga saat ini. Selama satu tahun terakhir setelah korban mengetahui pembajakan tersebut, pelaku sama sekali tidak melirik dan membuka komunikasi.
“Saya mengetahui pembajakan ini pada tahun 2024, tapi saat itu saya diam-diam saja karena tidak tahu harus berbuat apa. Namun, saat kasus ini mulai muncul di media, saya tetap tidak mendapat pengakuan dari pelaku,” pungkasnya pada awak profesi, Selasa (13/5).
Dosen FIKK Diduga Plagiasi Tesis Mahasiswa Pascasarjana UNM
Lebih lanjut, F menuturkan beberapa pihak dari Pascasarjana UNM telah mencoba menghubunginya terkait mencuatnya kasus tersebut. Meski demikian, F hanya menginginkan komunikasi dengan pelaku pembajakan artikel miliknya.
“Saya sudah beberapa kali dihubungi oleh Direktur Pascasarjana, dan ketua prodi setelah kasus ini muncul. Namun menurut saya, tidak ada gunanya bertemu dengan mereka karena yang saya butuhkan adalah respons dari pelaku,” tuturnya.
Kasus ini masih menyisakan tanda tanya besar mengenai langkah penyelesaian yang akan diambil. Sikap diam pelaku pembajakan memperpanjang ketidakpastian yang dirasakan F, yang berharap adanya komunikasi langsung dengan pihak terkait demi penyelesaian yang adil. Pimpinan Pascasarjana UNM juga belum memberikan respons kepada awak profesi meskipun beberapa kali telah berupaya membuka komunikasi.
Korban, F, tidak hanya mengalami kerugian secara moral, tetapi juga kerugian material akibat pembajakan yang merugikan reputasi dan potensi pengembangan karier akademiknya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi dan mahasiswa Pascasarjana UNM terkait komitmen kampus dalam menegakkan integritas akademik. (*)
*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa