
PROFESI-UNM.COM – Berkunjung ke rumah kerabat, momen sakral yang penuh makna dan kenangan. Namun, terkadang, momen ini juga diiringi pertanyaan-pertanyaan dari kerabat yang bisa membuat kita sedikit kikuk. Tenang, menghadapi pertanyaan ini tak perlu dihadapi dengan rasa cemas. Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan dengan tenang dan santun:
Pertama, siaplah dengan jawaban umum. Pertanyaan seputar pekerjaan, pernikahan, dan anak sering muncul. Siapkan jawaban singkat dan positif, seperti “Alhamdulillah, baik, sedang fokus pada [proyek/studi/bisnis]”, “Doakan ya, semoga segera dipertemukan dengan jodoh yang tepat”, atau “Semoga anak-anak sehat dan berbakti kepada orang tua”.
Kedua, jangan ragu untuk mengalihkan topik. Jika pertanyaan terasa terlalu personal atau sensitif, alihkan dengan halus. Misalnya, “Oh iya, bagaimana kabar [nama kerabat] di [kota]? Sudah lama ya kita tidak bertemu.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga, tetaplah tersenyum dan bersikap ramah. Senyum yang tulus mampu mencairkan suasana dan membuat interaksi lebih hangat. Meskipun pertanyaan terasa menusuk, tetaplah bersikap sopan dan ramah.
Keempat, jangan lupa untuk bertanya balik. Pertanyaan balik menunjukkan ketertarikan Anda pada kerabat dan membuat percakapan mengalir lebih lancar. “Bagaimana kabar keluarga di sana? Sehat semua?” atau “Apa rencana liburan setelah ini?” bisa menjadi contoh pertanyaan balik yang tepat.
Terakhir, ingatlah bahwa ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah. Fokuslah pada tujuan utama, yaitu beribadah dan memohon ampunan. Jangan biarkan pertanyaan-pertanyaan kerabat mengganggu ketenangan batin Anda.
Dengan bersikap tenang, ramah, dan bijaksana, Anda dapat menghadapi pertanyaan kerabat dengan baik tanpa mengurangi makna dan khidmat. (*)
*Reporter: Rahmat Hidayat