
PROFESI-UNM.COM – Gaya hidup konsumtif semakin marak di kalangan mahasiswa, membuat banyak dari mereka terjebak dalam dilema antara berhemat atau menikmati hidup dengan berfoya-foya. Di tengah meningkatnya biaya hidup dan kemudahan transaksi digital, manajemen keuangan menjadi tantangan besar bagi para mahasiswa.
Survei terbaru dari Asosiasi Mahasiswa Ekonomi Indonesia mengungkapkan bahwa 65 persen mahasiswa sering kehabisan uang sebelum akhir bulan. Kebiasaan belanja impulsif, nongkrong di tempat mahal, serta kecenderungan mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kondisi finansial menjadi penyebab utama fenomena ini.
Gaya hidup mahasiswa saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan tren sosial media. Kemudahan transaksi digital serta promo menarik dari platform belanja online semakin mempermudah pengeluaran tanpa kontrol. Seorang mahasiswa bernama Rian (21) mengaku sering tergoda dengan promo makanan dan belanja online sehingga uangnya cepat habis sebelum akhir bulan “saya sering tergoda dengan promo makanan dan brlanja online, sehingga sering kali uang habis lebih cepat dari yang saya perkirakan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, tidak sedikit mahasiswa yang mulai sadar akan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak. Mereka mulai menerapkan strategi sederhana agar tetap bisa menikmati hidup tanpa harus boros. Pakar keuangan Dr. Luthfi Ramadhan menekankan pentingnya kesadaran finansial sejak dini dengan membiasakan diri membuat anggaran dan memilah antara kebutuhan dan keinginan.
Mahasiswa dianjurkan untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran agar lebih mudah mengontrol keuangan. Pemanfaatan aplikasi keuangan juga dinilai efektif dalam memantau pengeluaran serta menghindari pemborosan. Selain itu, mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan freelance, menjadi tutor online, atau membuka bisnis kecil dapat membantu menambah pemasukan.
Untuk menghemat pengeluaran, mahasiswa disarankan mengurangi kebiasaan jajan berlebihan dengan membawa bekal atau memilih tempat makan yang lebih ekonomis. Manfaatkan pula berbagai diskon khusus mahasiswa untuk mendapatkan potongan harga pada layanan dan produk tertentu. Tidak kalah penting, kebiasaan menabung perlu dibangun sejak dini dengan menyisihkan sebagian kecil uang setiap bulan demi kestabilan finansial di masa depan.
Mahasiswa tetap dapat menikmati hidup tanpa harus mengorbankan kondisi finansial apabila menerapkan hal-hal di atas. Menyeimbangkan antara bersenang-senang dan menyiapkan masa depan menjadi kunci utama dalam menghadapi dilema keuangan di masa perkuliahan.
*Reporter : M. Zaky Asryan. A