
PROFESI-UNM.COM – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan tantangan, terutama bagi mahasiswa yang harus menjalankan ibadah puasa sambil tetap menjaga produktivitas akademik. Untuk menghadapi tantangan ini, ada beberapa tips yang dapat membantu mahasiswa tetap produktif selama bulan puasa.
Pertama, atur jadwal dengan bijak. Buatlah jadwal harian yang mencakup waktu belajar, istirahat, dan ibadah. Prioritaskan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi di pagi hari ketika energi masih segar. Selain itu, manajemen waktu yang efektif, seperti menggunakan teknik Pomodoro (belajar 25 menit, istirahat 5 menit), dapat membantu menjaga fokus tanpa merasa terlalu lelah.
Kedua, perhatikan asupan makanan saat sahur. Pastikan sahur dengan makanan yang kaya nutrisi seperti protein, serat, dan karbohidrat kompleks. Makanan bergizi akan memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari. Hindari makanan berat atau berminyak yang dapat membuat tubuh cepat lelah.
Ketiga, hindari prokrastinasi. Jangan menunda-nunda tugas. Mulailah mengerjakan tugas-tugas kecil segera setelah sahur atau setelah shalat subuh ketika pikiran masih jernih. Dengan begitu, beban tugas tidak akan menumpuk dan dapat diselesaikan dengan lebih baik.
Keempat, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga produktivitas. Cobalah untuk tidur siang sebentar setelah shalat zuhur untuk mengembalikan energi. Selain itu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup selama waktu berbuka hingga sahur. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi.
Kelima, manfaatkan waktu luang dengan bijak. Gunakan waktu luang di siang hari untuk membaca ringan atau meninjau catatan kuliah. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk tetap produktif tanpa merasa terbebani. Selain itu, jaga kesehatan mental dengan beribadah, meditasi, atau sekadar bersantai. Bulan puasa bisa menjadi waktu yang menantang secara emosional, jadi luangkan waktu untuk merawat diri.
Keenam, kolaborasi dengan teman-teman juga bisa menjadi solusi. Belajar kelompok dapat membantu memahami materi dengan lebih baik dan menjaga semangat belajar. Diskusi dengan teman-teman juga bisa memberikan perspektif baru dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Terakhir, tetap positif dan bersyukur. Ingatlah bahwa bulan Ramadan adalah waktu untuk introspeksi dan pertumbuhan spiritual. Tetap positif dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan akan membantu menjaga motivasi dan produktivitas.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, mahasiswa diharapkan dapat menjalani bulan puasa dengan penuh berkah sambil tetap produktif dalam kegiatan akademiknya. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah