
PROFESI-UNM.COM – Yayasan Pendidikan Transformasi Teknologi menggelar webinar Grand Launching: KARYA (Kupas ISBN, Bedah Buku, dan Penerbitan). Acara ini akan berlangsung melalui Zoom Meeting dan Live YouTube pada Minggu (23/02).
Acara ini bertujuan untuk mengajak berbagai pihak, termasuk penulis muda, akademisi, dan masyarakat umum, untuk menerbitkan karya tulis mereka. Melalui media penerbitan buku, jurnal nasional maupun internasional, serta buletin bulanan.
Rohana, selaku Direktur Yayasan Pendidikan Transformasi Teknologi, menekankan pentingnya penerbitan karya ilmiah sebagai upaya menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada penulis, baik dari kalangan penulis muda, akademisi, maupun masyarakat umum, untuk menerbitkan karya mereka melalui berbagai media. Mulai dari buku, jurnal nasional dan internasional, hingga buletin yang terbit setiap bulan,” ujar Rohana.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Yayasan Pendidikan Transformasi Teknologi merupakan lembaga yang bergerak dalam pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berfokus pada pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui berbagai jenis publikasi, seperti buku, jurnal, buletin, majalah, serta media sosial,” jelasnya.
Sarpras FIP UNM Tidak Sebanding UKT Mahasiswa
Sementara itu, Ahmad Jamalong, salah satu Penulis sekaligus Dosen Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM. Ia menyoroti pentingnya ISBN dalam penerbitan karya tulis.
“ISBN bertujuan untuk penomoran, pengidentifikasian sekaligus melindungi para penulis, hak cipta, serta penerbit agar tidak ada plagiarisme dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa ISBN memudahkan buku untuk ditemukan oleh pembaca. Sehingga, buku yang memiliki nilai tambah, baik secara prestisius maupun profit, dapat menjangkau lebih banyak orang.
“Buku yang bermanfaat dan bermakna tentunya adalah buku yang memiliki banyak pembaca, berkualitas, serta memiliki nilai di pasar,” tambahnya.
Ahmad juga berharap agar para penulis tidak ragu dalam berkarya dan berani menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan.
“Menulis buku itu tidak susah. Jangan pernah merasa takut dan ragu dalam membuat karya tulis, baik itu buku maupun artikel,” pesannya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para penulis dan akademisi untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah