
PROFESI-UNM.COM– BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Se-Kota Makasaar melakukan aksi demonstrasi oleh para aktivis dari beberapa kampus perguruan tinggi di Makassar. Dalam aksi ini, para demonstran membawakan beberapa bentuk aspirasi mengkritik hingga mendesak kebijakan pemerintah di bawah pimpinan Prabowo-Gibran. Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, (23/01).
Kebijakan Pemerintah yang berjalan saat ini merupakan wujud nyata janji paslon capres-cawapres pada masa kampanye 2024 silam. Meski dalam penerapan kebijakannya mendapat penolakan dari beberapa pihak termasuk aktivis mahasiswa.
Dalam wawancaranya, Hasrul selaku Ketua BEM Universitas Negeri Makassar (UNM) menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dengan tujuan menyalurkan aspirasi kepada pemerintah. Namun, aksi mereka tidak berhasil menarik perhatian DPRD untuk hadir dan merespons tuntutan yang disampaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa UNM Lakukan Aksi Tolak Kenaikan PPN
“Kami bertahan, padahal hasil kesepakatan tadi jam 4, jam 5 paling lambat pulang kalau kami diterima secara baik-baik oleh DPRD Provinsi. Tapi, ternyata bahkan sudah berjam-jam kami di sini tidak ditemui oleh mereka-mereka yang ada di dalam sana yang notabenenya sebagai anggota DPRD,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasrul mengungkapkan keprihatinan terhadap kebijakan makan siang gratis yang berpotensi menurunkan pendapatan UMKM lokal. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu peninjauan ulang untuk melindungi kepentingan ekonomi para pelaku UMKM setempat.
“Sesuai dengan hasil konsolidasi, agar konsumsi makan bergizi gratis harus dipertimbangkan kembali. Karena hal ini berdampak pada UMKM lokal, contohnya ibu kantin yang omsetnya menurun,” ungkap Ketua BEM UNM.
Dalam penutupnya, Hasrul menegaskan bahwa mereka akan terus bertahan hingga aspirasinya membuahkan hasil. Apabila kedatangannya tidak kunjung mendapat umpan balik dari pemerintah setempat. Maka para aktivis akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
“Kami akan bertahan, bahwa aksi kami sesuai dengan hasil yang kami inginkan. Bahwa DPRD Provinsi benar banar menerima aspirasi kami dan menindaklanjuti hingga ke pusat dalam hal ini DPR RI, kalaupun kami balik pasti dengan gelombang massa yang lebih banyak,” tutupnya. (*)
*Reporter : Florencya Alnisa Christin