
PROFESI-UNM.COM– Nurhaya salah satu Lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) berbagi cerita tentang tantangan dan pembelajaran yang dialaminya selama mengikuti PPG dan bisa menjadi Wisudawan terbaik pada acara Wisuda PPG Periode Januari yang di gelar di UNM, Senin (21/01).
Nurhaya atau yang akrab disapa Ms. Aya, adalah seorang guru Bahasa Inggris di SDI Al Azhar 34 Makassar, dengan latar belakang pendidikan di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris. Ms. Aya mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar dalam program PPG adalah harus belajar secara mandiri.
“Kami harus mencari sendiri materi dan tugas yang diberikan karena tidak ada tatap muka langsung dengan dosen. Namun, sisi positifnya, kami tetap terbantu dengan bisa mengerjakan tugas wajib di sekolah, lalu melanjutkannya pada malam hari,” jelasnya.
Ia juga sempat menghadapi kesulitan dalam memahami jurnal, terutama karena ia belum terbiasa dengan format yang digunakan dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). “Untuk mengatasi ini, saya bertanya kepada teman-teman di grup dan mempelajari jurnal-jurnal mereka yang sudah disetujui di PMM,” tambahnya.
Manajemen waktu menjadi kunci bagi Ms. Aya dalam menyelesaikan tugas-tugas PPG, mengingat padatnya kegiatan sekolah yang berlangsung hingga pukul 15.00. Selain itu, ia juga harus membagi waktu untuk mengurus dua anak kecilnya.
Inspirasi terbesar dalam perjalanannya adalah sang suami yang dinilainya selalu mampu menyelesaikan tugas dengan baik meski menjalani berbagai program seperti Guru Penggerak, Pembatik, dan PPG secara bersamaan.
Selain itu, Ms. Aya juga merasa bahwa doa dari kedua orang tuanya menjadi kekuatan utama dalam menyelesaikan PPG.
“Saya tidak ada apa-apanya tanpa doa orang tua saya serta dukungan dari teman-teman di sekitar saya,” katanya.
Terakhir Ms. Aya berharap, ilmu yang didapat dari PPG dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
“Saya ingin pembelajaran yang saya rancang lebih berpihak pada murid, lebih banyak kolaborasi dengan rekan sejawat, serta bisa berbagi praktik baik dengan guru lain,” pungkasnya.(*)
*Reporter Muhammad Apdal Adriansyah