Behaviorisme, Fondasi Teori Belajar Berbasis Pengamatan dan Pengkondisian

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024 - 14:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Behaviorisme
Ilustrasi belajar Teori Behaviorisme, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM – Teori behaviorisme adalah salah satu pendekatan paling berpengaruh dalam psikologi dan pendidikan, yang menekankan pentingnya perilaku yang dapat diamati dan diukur dalam proses belajar. Dikenal dengan pendekatan yang praktis dan berbasis bukti, behaviorisme telah memberikan dampak signifikan dalam pengembangan metode pengajaran dan pengelolaan kelas. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang teori behaviorisme, tokoh-tokohnya, dan penerapannya dalam dunia pendidikan.

Sejarah dan Tokoh Utama

Behaviorisme pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap pendekatan introspektif dalam psikologi, yang dianggap terlalu subjektif dan tidak ilmiah. John B. Watson adalah salah satu pendiri utama behaviorisme. Pada tahun 1913, Watson menerbitkan sebuah artikel yang dianggap sebagai manifesto behaviorisme, di mana ia mengklaim bahwa psikologi harus fokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, bukan pada proses mental yang tidak terlihat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

B.F. Skinner, seorang psikolog Amerika, kemudian mengembangkan konsep behaviorisme dengan pengkondisian operan. Skinner memperkenalkan konsep penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) sebagai alat untuk membentuk dan memodifikasi perilaku. Pengkondisian operan adalah proses di mana konsekuensi dari suatu perilaku mempengaruhi kemungkinan perilaku tersebut akan terjadi lagi di masa depan. Misalnya, jika seorang siswa menerima pujian (penguatan positif) setelah menyelesaikan tugas, mereka lebih mungkin untuk mengulangi perilaku tersebut.

Konsep Utama dalam Behaviorisme

Baca Juga Berita :  Struktur Protein, Fondasi Kompleksitas Fungsi Biologis

Behaviorisme berfokus pada tiga konsep utama: stimulus, respons, dan pengkondisian.

1. Stimulus adalah segala sesuatu yang dapat memicu respons dari individu. Misalnya, sebuah bel yang dibunyikan di sekolah merupakan stimulus yang menandakan akhir dari sebuah pelajaran.

2. Respons adalah reaksi atau perilaku yang ditunjukkan oleh individu sebagai hasil dari stimulus. Contohnya adalah siswa yang mulai berkemas setelah mendengar bel sekolah.

3. Pengkondisian adalah proses di mana asosiasi dibentuk antara stimulus dan respons. Ada dua jenis pengkondisian yang utama dalam behaviorisme: pengkondisian klasik dan pengkondisian operan. Pengkondisian klasik, yang pertama kali dijelaskan oleh Ivan Pavlov, melibatkan pembentukan asosiasi antara stimulus netral dan stimulus yang sudah memiliki makna. Sementara itu, pengkondisian operan, yang dikembangkan oleh Skinner, melibatkan penggunaan penguatan dan hukuman untuk membentuk perilaku.

Penerapan dalam Pendidikan

Behaviorisme memiliki penerapan yang luas dalam dunia pendidikan, terutama dalam pengelolaan kelas dan desain instruksional. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:

1. Penguatan Positif dan Negatif: Penguatan positif melibatkan pemberian reward atau hadiah untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Contohnya, memberikan pujian atau stiker kepada siswa yang berperilaku baik. Penguatan negatif melibatkan penghilangan stimulus yang tidak menyenangkan untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Misalnya, guru dapat mengurangi jumlah pekerjaan rumah jika siswa menunjukkan peningkatan dalam kinerja akademis mereka.

Baca Juga Berita :  [PROFESI WIKI] Yuk Kenali Pembelajaran inkuiri

2. Hukuman: Hukuman digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan. Ini bisa berupa hukuman positif (menambahkan tugas tambahan) atau hukuman negatif (mengambil hak istimewa, seperti waktu bermain).

3. Pembelajaran Berbasis Token: Sistem token ekonomi adalah metode di mana siswa mendapatkan token untuk perilaku yang baik, yang kemudian dapat ditukar dengan hadiah atau hak istimewa. Metode ini sering digunakan untuk memotivasi siswa dan memperkuat perilaku positif.

4. Latihan Berulang: Teknik latihan berulang digunakan untuk membentuk keterampilan atau perilaku melalui pengulangan dan penguatan. Misalnya, siswa mungkin diminta untuk mengerjakan soal matematika berulang kali hingga mereka menguasainya.

Kritik terhadap Behaviorisme

Meskipun behaviorisme memiliki banyak penerapan praktis, teori ini juga menerima kritik. Beberapa kritik utama adalah bahwa behaviorisme mengabaikan aspek kognitif dan emosional dari pembelajaran. Kritikus berpendapat bahwa fokus yang terlalu besar pada perilaku yang dapat diamati tidak memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana pembelajaran terjadi. Selain itu, penggunaan hukuman dapat memiliki efek negatif pada motivasi dan kesejahteraan siswa.

Namun, meskipun kritik ini, kontribusi behaviorisme dalam bidang pendidikan tetap tidak dapat disangkal. Pendekatan ini memberikan alat yang berharga bagi pendidik untuk mengelola kelas dan memotivasi siswa, serta memberikan landasan untuk pengembangan metode pengajaran yang efektif. (*)

*Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Solusi Tempat Tinggal Ideal Bagi Mahasiswa dan Pekerja
Mahasiswa Volunteer, Kecil Aksi Besar Kontribusi
Keunggulan Kuliah Jalur Mandiri
Penulisan Daftar Pustaka dengan APA STYLE
Menjadi Pers Mahasiswa Tanpa Latar Belakang Jurnalistik
Tambah Uang Jajan, Peluang Freelance untuk Mahasiswa
Kisah Aslinda, Perempuan Pinrang yang Menjadi Pilar Akademik UNM
Bukan Sekadar Jam Tangan, Wearable Technology Bantu Jaga Kesehatan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:22 WITA

Solusi Tempat Tinggal Ideal Bagi Mahasiswa dan Pekerja

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:02 WITA

Mahasiswa Volunteer, Kecil Aksi Besar Kontribusi

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:59 WITA

Keunggulan Kuliah Jalur Mandiri

Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:38 WITA

Penulisan Daftar Pustaka dengan APA STYLE

Sabtu, 28 Juni 2025 - 00:18 WITA

Menjadi Pers Mahasiswa Tanpa Latar Belakang Jurnalistik

Berita Terbaru

Ilustrasi Mahasiswa Mengerjakan Skripsi, (Foto: AI.)

wiki

5 Tool Penunjang Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:21 WITA

Potret mahasiswa akhir bersam teman-temannya (Foto: Int)

wiki

Kebiasaan Aneh Mahasiswa Akhir Saat Menyusun Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:01 WITA