
PROFESI-UNM.COM – Salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Amaliah Ramadhanty berhasil menjalankan program kerjanya yang berupa pengenalan Teknik Relaksasi Progresif terhadap pasien gangguan mental Skizofrenia. Program kerja tersebut dilaksanakan sebagai salah satu item penelitian dan pengabdian saat menjalankan Kuliah Kerja Profesi (KKP).
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi merupakan tempat penelitian sekaligus pengabdian yang sedang dilakukan Amaliah. Ia menyampaikan bahwa program relaksasi progresif ini sangat cocok bagi pasien skizofrenia karena berfokus pada usaha pemulihan psikis.
“Jadi program kerja individuku itu saya memperkenalkan teknik relaksasi progresif terhadap pasien skizofrenia yang dimana relaksasi progresif ini sangat cocok untuk mereka karena teknik fokus pada perhatian pada pikiran, napas, dan hati,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Amaliah mengatakan, tujuan program kerja yang dirinya usung adalah untuk mengajari pasien skizofrenia memusatkan perhatiannya pada kehidupan nyata, bukan pada imajinasi yang ada dipikirannya. Hal ini karena penderita skizofrenia sulit untuk keluar dari zona halusinasinya tanpa teknik yang tepat.
“Tujuan teknik relaksasi progresif itu karena yang ikut pasien skizofrenia dimana mereka itu terkadang susah untuk memusatkan perhatian untuk berada di reality. jadi di teknik relaksasi progresif mereka di ajari untuk tetap berada di keadaan realitasnya mereka” katanya.
Amaliah turut menjelaskan beberapa cara dalam teknik relaksasi progresif terhadap pasien skizofrenia. Dimulai dengan pelemasan otot, pelatihan fokus, apresiasi diri, dan ucapan syukur menurut keyakinan masing-masing. Menurutnya, cara-cara tersebut akan mengarahkan mereka untuk merasakan kenyataan.
“Dengan cara seperti melemaskan otot-otot, mengeluarkan energi negatif dan menerima energi positif, fokus pada atur pernafasan, mengapresiasi diri sendiri di dalam hati, dan mengucapkan kalimat syukur sesuai kepercayaan. dengan cara ini mereka tetap diarahkan untuk stay sane dan mindfull terhadap reality yang ada,” jelasnya.
Mahasiswa semester enam ini menuturkan bahwa program kerja ini disambut dengan baik oleh para pasien skizofrenia. Dirinya mendapatkan timbal balik yang menyenangkan dari mereka.
“Alhamdulillah dari hari pertama program kerja smpe hari ketiga atau hari terakhir selalu dapat feedback yang menyenangkan dari pasien yang mengikuti prokernya,” tuturnya.
Amaliah menambahkan, dirinya diarahkan oleh dosen pembina untuk membuat laporan program kerja yang telah dijalankan dalam bentuk jurnal yang akan dimuat dalam sitasi publikasi ilmiah.
“Karena proker ini bisa masuk ke dalam ranah penelitian bukan hanya pengabdian. Alhamdulillah, dosen pembina kami pun sangat menyarankan untuk kami merilis proker kami ini dalam bentuk jurnal ke sitasi-sitasi jurnal publikasi ilmiah,” tambahnya. (*)
*Reporter: Elsa Amelia