PROFESI-UNM.COM – Kegiatan Festival Layangan tahun ini diadakan oleh warga Dusun Tadholo Desa Buttu Baruga bersama dengan Mahasiswa KKN PPL Terpadu Angkatan XXI dan KKN Reguler Angkatan XIIII Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dihadiri oleh masyarakat Desa Buttu Baruga Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Minggu (11/10).
Festival kali ini digelar di lapangan Dusun Tadholo, Desa Buttu Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Festival ini juga dihadiri oleh Bapak Arifin selaku Kepala Desa Buttu Baruga dan seluruh Kepala Dusun di Desa Buttu Baruga yaitu Dusun Tadholo, Dusun Buttu Lemo, Dusun Bunga dan Dusun Siwonoang.
“Selain menyelenggarakan festival layang-layang yang dirangkaikan dengan adanya doorprize, juga akan digelar acara makan bersama dengan seluruh warga Desa Buttu Baruga yang hadir pada hari ini” ujar Darmawan selaku Koordinator Desa KKN UNM
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Darmawan juga mengatakan bahwa peserta festival dari semua warga dusun di Desa Buttu Baruga. Antara lain Dusun Tadholo, Dusun Buttu Lemo, Dusun Bunga dan Dusun Siwonoang.
Kepala Dusun Tadholo, Desa Buttu Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Albar mengatakan, maksud penyelenggaraan Festival Layangan ini untuk sebagai ajang silahturahmi dan membangun emosional antar Mahasiswa KKN UNM dengan masyarakat Desa Buttu Baruga agar dapat bekerja sama dengan baik dan terjalin silahturahmi yang baik.
“tujuannya untuk menjalin silahturahmi dan membangun emosional antara Mahasiswa KKN UNM dengan masyarakat Desa Buttu Baruga agar dapat bekerjasama dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan Festival Layangan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 Wita. Adapun tema kegiatan Festival Layangan ini yaitu ‘Tak Kenal Maka Tak Sayang’ maksud dari tema tersebut yaitu menumbuhkan rasa kekeluargaan antar Mahasiswa KKN UNM dengan masyarakat Desa Buttu Baruga.
Dana yang disiapkan dalam Festival Layangan di budget sekitar kurang lebih 3 juta rupiah yang merupakan sumbangsih dari masyarakat Dusun Tadholo, Desa Buttu Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene bersama Mahasiswa KKN UNM.
Antusias dari masyarakat Desa Buttu Baruga terlihat dari banyaknya masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Festival Layangan ini mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Kegiatan ini juga tetap mematuhi protokol kesehatan dimana semua masyarakat dan mahasiswa KKN UNM dihimbau untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Kepala Dusun Tadholo Bapak Albar berharap semoga tahun depan Festival Layangan ini dapat dilaksanakan lagi demi tetap terjaganya silahturahmi antara masyarakat Desa Buttu Baruga dengan Mahasiswa KKN UNM. (*)
*Reporter: Annisa Puteri Iriani