PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasional Mekatronika (PVM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) membuat alat fermentasi secara otomatis kepada masyarakat mitra petani kakao. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari April hingga Juni yang bertempat di Desa Lembanna, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Ketua Tim Penerima Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T), Salahudin Sheva Maulana Khouw, mengatakan mitra petani kakao sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini bertujuan agar warga tidak lagi melakukan fermentasi secara manual.
“Permasalahan didapatkan pada masyarakat mitra petani kakao ialah masih melakukan proses fermentasi biji kakao dengan metode manual. Fermentasi itu penting karena akan membentuk citarasa yang baik serta menghasilkan warna yang cerah dan bersih,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, Fermentasi biji kakao bertujuan untuk membantu proses pelepasan daging buah biji dengan permukaan kulit biji. Selain itu, proses fermentasi tersebut membutuhkan tenaga yang kuat dan waktu yang banyak dibutuhkan selama fermentasi.
“Fermentasi secara otomatis ini juga akan menghemat tenaga dan waktu. Pun bisa menjadi solusi yang baik dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Adapun Salah satu teknologi yang digunakan pada proses fermentasi ialah Bofercao-Tech (Box Fermentation Cacao Technology), Proses fermentasi kakao yang dilakukan dengan menggunakan alat ini dapat mengefesienkan waktu kerja dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak. Selain itu, hasil dari fermentasi tersebut menghasilkan biji kakao yang memiliki kualitas yang baik. (*)
*Reporter: Ryan Subiakto