
PROFESI-UNM.COM – Salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Andi Norman Hamzah memilih menjadi guru mengaji saat tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Terpadu angkatan XVI di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Norman, sapaan akrab pria asal Mamuju Utara ini mengajar puluhan anak sekolah dasar yang berada di Desa Passembarang, Kecamatan Binuang. Awalnya ia diajak oleh jamaah tabligh di kampung setempat. Melihat kondisi desa yang kekurangan guru mengaji, ia berinisiatif untuk membantu dan menjadi tenaga pengajar.
Ini bukan pertama kali bagi Norman mengajar mengaji, di kampus ia juga aktif dalam Lembaga Dakwah Fardiyah (LDF) Al-Furqan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai guru mengaji dalam les privat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kurang guru mengajinya. Sementara anak-anak sangat antusias untuk belajar. Gurunya cuma 1 sementara yang mau diajar ada 50 orang bahkan lebih,” katanya.
Selepas shalat ashar, Norman menuju ke lokasi tempat ia mengajar dengan mengendarai motor. Ia menghabiskan waktunya selama lima hari dalam sepekan untuk mengunjungi desa yang berada di kaki gunung tersebut.
“Sendiri saja mengajar. tapi tidak full juga satu minggu,” ujar mahasiswa angkatan 2014 ini.
Tak hanya mengajar mengaji, mahasiswa Pogram Studi Pendidikan Sosiologi ini juga melatih anak-anak shalat berjamaah. Menurutnya hal ini sangat penting, karena masih banyak anak yang kurang tau gerakan shalat secara baik dan benar.
“Sekalian juga diajar shalat berjamaah,” katanya.
Ia pun berharap, ada pihak yang bisa membantu anak-anak di desa setempat dalam mempelajari Al-Qur’an. Terutama instansi terkait maupun dari organisasi kemasyarakatan islam di Kabupaten Polman.
“Semoga tenaga pengajar bisa bertambah. Mudah-mudahan mereka tumbuh menjadi anak sholeh dan sholehah dan dapat mengaplikasikan dengan baik apa saja yang saya ajarkan,” harapnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Ratna