
PROFESI-UNM.COM – Soft skill merupakan salah satu kegiatan besar yang dilaksanakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Ikbim) Universitas Negeri Makassar (UNM) setiap tahunnya. Namun berbeda di tahun 2017, Ikbim tidak mengadakan kegiatan soft skill lagi.
Saat dikonfirmasi, Operator Beasiswa UNM, Musdar mengatakan, alasan tidak diadakannya soft skill tahun ini yaitu kurangnya dana dari dikti.
“Dananya tidak mencukupi untuk memback up kegiatan itu. Makanya tidak terlaksana,” katanya saat ditemui di ruangannya, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
(Baca juga: Birokrasi Ciut Hak Mahasiswa Bidikmisi UNM)
Menurut Musdar, dana yang digunakan pada kegiatan soft skill tidak mencukupi. Karena telah ada aturan dari Kemenristek Dikti bahwa dana yang digunakan semua ada di resettlement. Termasuk pengelolaan Bidikmisi.
“Kalau outbond yang kemarin diadakan, dana pendidikan digunakan. Kalau soft skill beda lagi, karna sosialisasi verifikasi ada dalam pedoman resettlement,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun lalu, Musdar menjelaskan bahwa soft skill bisa terlaksana karena verifikasi dan sosialisasi diambil dari dana pendidikan. Sedangkan tahun ini PR II tidak mau mengambil dana dari pendidikan.
(Baca juga: 610 Mahasiswa Bidik Misi 2016 UNM Ikuti Soft Skill)
“Tahun ini PR II tidak mau mengambil dari situ. Karena jadi temuan sama pemeriksa,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, apabila terdapat dana tambahan dari Dikti, kegiatan tersebut bisa saja terlaksana.
“Andaikan ada dana tambahan dari Dikti, mungkin bisa terlaksana. Inikan dananya tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang dikelola tahun ini,” tambahnya. (*)
*Reporter : Nurhidayah R / Editor: Wahyudin