PROFESI-UNM.COM – Sejumlah massa mengatasnamakan Aksi Solidaritas Mahasiswa UNM Menuntut menggelar aksi unjuk rasa di Pelataran Menara Pinisi UNM. Mereka menuntut pimpinan kampus mencabut Surat Keputusan (SK) skorsing enam mahasiswa Fakultas Ekonomi UNM dan memberikan sanksi tegas kepada oknum dosen yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM.
Dari pantauan awak Profesi, Senin (26/11), aksi tersebut dimulai sekitar pukul 12.00 Wita. Aksi ini sedianya digelar di Lapangan Futsal UNM sektor Gunung Sari dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pelataran Menara Pinisi UNM. Namun, ketika berdialog, pihak birokrasi enggan menerima aspirasi mereka sehingga para demonstran sepakat untuk menutup ruas jalan A.P Pettarani.
Massa yang terdiri dari ratusan orang itu juga membawa beberapa atribut, diantaranya body painting yang dilakukan oleh delapan mahasiswa dengan mengecat wajah dan perut mereka yang bertulisan skorsing, ikat kepala bertuliskan mahasiswa UNM menuntut dan petisi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuan dan makna dari Body Painting ini untuk targetan capaian yang maksimal dalam memberi desakan pada pihak universitas, juga untuk menyampaikan kepada khalayak isu yang kami sampaikan,” tutur Andri Candriawan, Presiden BEM FE sekaligus sebagai Jendral lapangan (Jendlap) pada aksi ini.
Andri Candriawan menambahkan, meskipun tuntutan mereka tidak dipenuhi pihak birokrasi dirinya tidak akan berhenti sampai di tahap ini, bahkan ia mengancam akan menggerakkan massa lebih banyak lagi. “Aksi selanjutnya kami akan melibatakan organisasi kemahasiswaan se-Makassar,” tuturnya.
*Reporter: Nur Fazila / Editor: Wahyu Riansyah