11 orang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Penggusuran

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 22 Desember 2023 - 14:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto konferensi pers koalisi rakyat anti penggusuran, (foto: arya ibnu.)
Foto konferensi pers koalisi rakyat anti penggusuran, (foto: arya ibnu.)

PROFESI-UNM.COM – 11 Orang terancam kehilangan tempat tinggal akibat penggusuran warga Beroangin. Koalisi Rakyat Anti Penggusuran mengadakan Siaran Pers terkait Upaya Penggusuran Paksa Warga Beroangin, di Jl. Pannampu Lorong 1, Kamis (21/12).

Wati dan Syamsiah adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebagai sukarelawan pembersih makam. Ia menempati rumahnya dari tahun 1981. Kini, rumah yang ditinggali Wati dan Syamsiah terancam digusur.

Ia mendapatkan himbauan terkait dengan pengosongan lahan dioleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar pada tanggal 1 November 2023. Sebelumnya sudah dilakukan perundingan yang dihadiri langsung oleh warga, akan tetapi Pihak DLH bersikeras mengatakan kedudukan warga beroanging yang menempati lahan tersebut tidak memiliki dasar hukum sama sekali.

Pihak LBH mengatakan bahwa Wati dan Syamsiah berharap di berikan kontrakan di pemukiman yang layak untuk keluarganya selama setahun sebagai kompensasi daripada penggusuran ini. Akan tetapi pemerintah tidak dapat mengindahkan harapan dari Wati dan juga Syamsiah.

“Yang diminta sama ibu dan yang dibutuhkan sama ibu adalah hal standar, paling tidak ibu bisa dapat kontrakan, pemukiman yang layak selama paling tidak satu tahun, ituji sebenarnnya yang diminta sama ibu, bukan hal hal yang muluk,” tuturnya

Baca Juga :  Kampus UNM Parangtambung Diserang Orang Tak Dikenal

Adapun warga yang terancam kehilangan tempat tinggal berjumlah 11 orang. 3 orang anak dibawah umur, 4 perempuan, 7 laki laki. Proses penggusuran akan dilakukan tanggal 22 Desember 2023 oleh Satpol PP, dan diikuti dengan pengamanan pihak kepolisian.

“Setidaknya terdapat 11 orang warga yang akan kehilangan tempat tinggal, 3 diantaranya adalah aak dibawah umur usia sekolah, 4 orang perempuan, dan 7 orang lainnya adalah laki laki,” ungkapnya. (*)

*Reporter: Arya ibnu

Berita Terkait

Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan
Selebgram Makassar Anggu Batary Hadiri Creativepreneur Vol 5.1
Belajar Dasar Website Bersama Coconut Computer Club
Program Studi PBI UINAM Gelar Seminar Nasional
Tim PKM-K Unhas Luncurkan Produk Simover Pembersih Noda dan Kerak
Moksa Bahas Ideologi Patriarki lewat Talkshow
Rangkaian Festival EmpowerHer, Moksa Adakan Kelas Bahasa Isyarat dan Kelas Merajut Gratis
Rayakan International Woman’s Day, Moksa Gelar Festival EmpowerHer
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WITA

Lima Jurnalis Catatan Kaki Ditangkap Polisi Usai Liput Aksi Soal Pelecehan Seksual, Dua Masih Ditahan

Senin, 14 Oktober 2024 - 07:59 WITA

Selebgram Makassar Anggu Batary Hadiri Creativepreneur Vol 5.1

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:16 WITA

Belajar Dasar Website Bersama Coconut Computer Club

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:38 WITA

Program Studi PBI UINAM Gelar Seminar Nasional

Rabu, 3 Juli 2024 - 01:25 WITA

Tim PKM-K Unhas Luncurkan Produk Simover Pembersih Noda dan Kerak

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA