PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa magang Fakultas Psikologi Universitas Makassar (UNM) menyelenggarakan psikoedukasi bertema “Peran Komunikasi Efektif dalam Mengelola Stres”. Kegiatan berlangsung daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 3 Mei 2025. Psikoedukasi diikuti oleh 25 karyawan PT Bumi Investa Utama, termasuk 7 orang dari cabang Hyundai Urip Sumoharjo.
Kegiatan menghadirkan seorang dosen universitas Makassar yang fokus pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia sebagai pemateri utama. Melalui pendekatan interaktif materi tersampaikan dengan menekankan bagaimana komunikasi tepat dapat menjadi kunci mengelola tekanan kerja.
Isa Ulandari menyampaikan, kegiatan bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya komunikasi dalam mengurangi stres di tempat kerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Psikoedukasi bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya komunikasi efektif untuk mengurangi stres di tempat kerja, serta membantu karyawan mengenali gejala stres dan mengelola emosi dengan lebih bijak,” ujar Isa Ulandari.
Tim BKP Psikologi UNM Latih Kesiapan Mental Calon Crew Alfamidi
Berdasarkan hasil evaluasi melalui Google Form, mayoritas peserta memberikan tanggapan positif. Sebanyak 57% peserta menyatakan sangat puas, sementara 43% lainnya cukup puas. Sekitar 71% peserta menyatakan cukup memahami materi, dan 29% menyebut sangat memahami.
Sebanyak 57% peserta menilai bahwa materi sangat relevan dengan situasi yang mereka alami di tempat kerja, seperti masalah miskomunikasi maupun tekanan kerja yang belum terkelola dengan baik.
“Beberapa peserta menyampaikan bahwa mereka akan mencoba menyampaikan instruksi kerja secara lebih jelas dan menerima masukan. Ini merupakan langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam membangun lingkungan kerja sehat,” ungkap Sitti Tasya Nurul Ihza.
Lebih jauh, hasil observasi pasca kegiatan menunjukkan perubahan positif dalam pola komunikasi karyawan, terutama di lingkungan kerja Hyundai Urip Sumoharjo. Karyawan lebih mampu menyampaikan instruksi dengan jelas, terbuka terhadap umpan balik, dan menunjukkan perbaikan dalam alur komunikasi tim.
Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa psikoedukasi serupa dapat menjadi agenda rutin untuk mendukung kesehatan mental karyawan dan meningkatkan kualitas komunikasi di lingkungan kerja. (*)
Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah