Tips Mudah Keluar dari Pertemanan Toxic

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemanan
Ilustrasi momen kebersamaan dengan teman-teman, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM – Pertemanan seharusnya membawa kebahagiaan, dukungan, dan rasa nyaman. Namun, jika hubungan tersebut lebih sering membuat stres, cemas, atau merasa tidak dihargai, itu bisa menjadi tanda bahwa pertemanan tersebut bersifat toxic. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk keluar dari circle pertemanan toxic dengan penjelasan lebih mendalam.

Kenali tanda-tanda pertemanan toxic, sebelum memutuskan untuk keluar dari circle pertemanan toxic, penting untuk mengenali ciri-cirinya. Beberapa tandanya antara lain teman sering merendahkan atau mengkritik tanpa alasan yang membangun, dan selalu memanfaatkanmu tanpa memberikan timbal balik yang setara.

Jangan abaikan perasaanmu, ketika kamu merasa ada yang tidak beres dalam sebuah pertemanan, percayalah pada perasaan itu. Sering kali kita mengabaikan intuisi dan berpikir bahwa kita hanya berlebihan. Namun, jika kamu terus-menerus merasa stres, tertekan, atau cemas dalam hubungan tersebut, itu adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak sehat. Dengarkan perasaanmu dan tanyakan pada diri sendiri apakah pertemanan ini lebih banyak memberikan kebahagiaan atau justru menyakitimu.

Kurangi Interaksi Secara Bertahap, jika berbicara langsung terasa sulit atau mereka tidak merespons dengan baik, kamu bisa mulai menjaga jarak secara perlahan dengan mengurangi interaksi dan komunikasi di media sosial atau chat.

Cara Mudah Menjaga Kesehatan di Tengah Kesibukan Kuliah

Tetapkan Batasan yang Jelas, orang toxic cenderung tidak menghormati batasan. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan yang tegas agar mereka tidak terus mempengaruhimu. Salah satu batansannya yaitu, tidak selalu tersedia untuk mereka setiap saat, dan menolak permintaan yang tidak nyaman atau merugikan.

Baca Juga :  Turunkan Trauma Inner Child Dengan Art Therapy

Bicarakan secara baik-baik, jika memungkinkan, cobalah untuk berbicara dengan teman toxic tersebut dan sampaikan perasaanmu dengan jujur. Hindari menyalahkan atau menuduh, tetapi fokuslah pada bagaimana hubungan ini memengaruhimu.

Carilah lingkungan yang lebih positif, setelah keluar dari pertemanan toxic, carilah lingkungan baru yang lebih sehat. Bergabunglah dengan komunitas yang mendukung, habiskan waktu dengan orang-orang yang menghargai dan membantumu berkembang, serta fokus pada hubungan yang memberikan energi positif.

Berada di lingkungan yang baik akan membantu proses pemulihan emosional dan membuktikan bahwa kamu tidak perlu bertahan dalam hubungan yang merugikan hanya demi memiliki teman. (*)

*Reporter: Eka Septi Irianti

Berita Terkait

Tips Menghindari Cat Calling
Kemendiktisaintek RI Dorong Mahasiswa Berdaya Lewat Program Kemahasiswaan Tahun 2025
Maknai Perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui Hari Pendidikan Nasional
Cara Pintar Menghemat Waktu dan Energi
Upaya Kolektif untuk Merawat Bumi
Makanan Sehat, Kunci Tubuh Bertenaga dan Pikiran Fokus
Tips Tetap Semangat Belajar di Tengah Kesibukan Harian
Panduan Lengkap Membuat CV dan Portofolio untuk Mahasiswa
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:52 WITA

Tips Menghindari Cat Calling

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:44 WITA

Kemendiktisaintek RI Dorong Mahasiswa Berdaya Lewat Program Kemahasiswaan Tahun 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:37 WITA

Maknai Perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui Hari Pendidikan Nasional

Sabtu, 26 April 2025 - 02:40 WITA

Cara Pintar Menghemat Waktu dan Energi

Sabtu, 26 April 2025 - 02:37 WITA

Upaya Kolektif untuk Merawat Bumi

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA