
PROFESI-UNM.COM – Hari Raya identik dengan hidangan lezat dan melimpah, mulai dari opor ayam, rendang, ketupat, hingga aneka kue kering. Bagi banyak orang, terutama mahasiswa yang jarang menikmati masakan rumah, ini bisa menjadi momen “balas dendam” kuliner. Namun, jika tidak dikontrol, berat badan bisa melonjak drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat agar tetap bisa menikmati makanan khas Lebaran tanpa khawatir berat badan naik secara signifikan.
Salah satu kunci utama dalam menjaga berat badan saat Lebaran adalah mengontrol porsi makan. Menikmati hidangan Lebaran bukan berarti harus menghabiskan semuanya dalam satu kali makan. Cobalah mengambil porsi kecil terlebih dahulu dan makan secara perlahan. Jika masih merasa lapar, beri jeda sebelum mengambil makanan tambahan. Cara ini membantu tubuh mengenali rasa kenyang lebih cepat dan mencegah makan berlebihan.
Selain itu, pilih makanan yang lebih sehat. Opor ayam dan rendang memang menggugah selera, tetapi keduanya tinggi lemak dan santan. Sebisa mungkin, imbangi dengan makanan yang lebih ringan seperti sayur asem, lalapan, atau sup bening. Jika memungkinkan, kurangi konsumsi santan berlebihan dengan memilih bagian ayam yang lebih rendah lemak, seperti dada tanpa kulit. Alternatif lainnya adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah atau mengurangi porsi karbohidrat untuk menyeimbangkan asupan kalori.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Minuman manis juga menjadi salah satu faktor yang sering tidak disadari dalam peningkatan berat badan. Es buah, es teh, dan minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat menambah kalori secara signifikan. Pilih air putih atau infused water sebagai alternatif agar tetap terhidrasi tanpa tambahan gula berlebih. Jika ingin menikmati minuman manis, batasi konsumsinya dan usahakan tidak meminumnya bersamaan dengan makanan berat.
Tips Agar Bisa Santai saat Lebaran Tanpa Keteteran Tugas
Agar tubuh tetap aktif selama Hari Raya, usahakan untuk tetap bergerak. Setelah makan besar, jangan langsung duduk atau tidur; lakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan, membantu merapikan rumah, atau bersilaturahmi ke rumah tetangga dengan berjalan kaki. Jika memungkinkan, sempatkan olahraga ringan di pagi hari seperti stretching atau jalan santai untuk membantu metabolisme tetap optimal.
Mengatur pola makan dengan menghindari ngemil berlebihan juga penting. Kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju mengandung banyak gula dan lemak. Mengonsumsi satu atau dua buah masih aman, tetapi jika tidak terkontrol, jumlah kalorinya bisa setara dengan makanan berat. Jika ingin tetap ngemil, pilih camilan yang lebih sehat seperti buah segar, kacang tanpa garam, atau yogurt rendah lemak.
Tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga berat badan selama Lebaran. Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan membuat seseorang lebih cenderung makan berlebihan. Pastikan tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup meskipun jadwal Lebaran padat. Hindari makan larut malam karena metabolisme tubuh melambat saat tidur sehingga makanan yang dikonsumsi lebih mudah disimpan sebagai lemak.
Terakhir, jangan lupa mendengarkan tubuh. Jika merasa sudah kenyang, jangan paksakan untuk terus makan hanya karena sayang makanan atau merasa tidak enak dengan tuan rumah. Nikmati makanan secukupnya dan jangan sampai perayaan Lebaran justru berdampak buruk bagi kesehatan.(*)
*Reporter: Insyiraah Putri Aeni Hs