PROFESI-UNM.COM – Tim Acceptme Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kegiatan sosialisasi nasional dengan tema “Acceptance Mechanism Model”. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting pada Sabtu, (13/7).
Acceptance Mechanism Model merupakan mekanisme penerimaan yang bertujuan untuk memperkuat kesehatan mental ibu berdasarkan kesejahteraan psikologis guna mendukung proses penyembuhan anak yang menderita kanker.
Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh cabang Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) yakni Jakarta, Riau, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Makassar, Surabaya, dan Manado.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bantu Tunagrahita, TIM PKM-PM UNM Berikan Konseling di SLB-C YPPLB Makassar
Kegiatan ini ditujukan kepada 12 ibu yang mendampingi anak-anak mereka dalam menjalani pengobatan kanker di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Kegiatan sosialisasi ini diinisiasi oleh Muhammad Ilham selaku Ketua Tim, dengan anggota tim yang terdiri dari Ana Fardana, Inayah Masrurah Mulqi Putri, Novia Dwi Adriyanti Asis, dan Jumadil Ahmad Safi’i, serta didampingi oleh Novita Maulidya Jalal sebagai dosen pembimbing Tim AcceptMe.
Muhammad Ilham, Ketua Tim Pelaksana Program, menjelaskan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan keterampilan staf yayasan dalam menangani permasalahan kesehatan mental yang dapat diterapkan di seluruh cabang YKAKI Indonesia.
“Dengan demikian, staf yayasan dapat menjadi fasilitator model mekanisme penerimaan ini dan menjadi pondasi awal bagi ibu ketika menghadapi masalah sebelum melibatkan psikolog,” jelas Ilham.
Tingkatkan Resiliensi Pelopor Anak, Tim PKM-PM UNM Lakukan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala Sekolahku YKAKI Makassar Arisal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap program yang diinisiasi oleh Tim AcceptMe dari Mahasiswa UNM ini.
“Saya senang adik-adik dari Universitas Negeri Makassar datang dan melaksanakan program ini,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, selama program berlangsung kondisi psikologis para ibu menjadi lebih baik dan mampu mengelola stress dan menerima kondisi anaknya.
“Selama pelaksanaan program, kami melihat peningkatan kondisi para ibu. Mereka menjadi lebih mampu menerima kondisi anak mereka dengan lebih baik, serta menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengelola stres. Kami dari YKAKI juga akan menerapkan program adik-adik mahasiswa UNM ke seluruh cabang,” ujar Arisal.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh cabang YKAKI di Indonesia dapat mengadopsi dan mengimplementasikan Acceptance Mechanism Model sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi ibu dan anak yang sedang berjuang melawan kanker.(*)
*Reporter: A. Nur Ainun