
PROFESI-UNM.COM – Magang Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar sukseskan Psikoedukasi Perdana Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (BKP F. Psi UNM). Hadir dengan tema ”Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)”
Sasaran psikoedukasi ini adalah mahasiswa yang sedang melakukan praktik magang di UPTD PPA Kota Makassar. Peserta psikoedukasi terdiri dari berbagai jurusan di antaranya Kesejahteraan Sosial (Kessos) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UINAM, Sosiologi UNM, dan Psikologi UNM.
Malikah selaku moderator pada acara ini menuturkan bahwa, psikoedukasi pada hakikatnya bertujuan untuk meminimalisir stigma mahasiswa magang di UPTD PPA Kota Makassar saat mendampingi klien dengan indikasi Infeksi Menular Seksual (IMS) atau ODHA.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuan dari psikoedukasi ini tidak lain tidak bukan adalah sebagai upaya kita untuk sama-sama berusaha menghilangkan atau minimal mengurangi stigma terhadap klien dengan indikasi IMS atau bahkan HIV/AIDS,” tuturnya

Kegiatan yang bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Sulawesi Selatan (PKBI Sul-Sel). Serta mendatangkan Manager Klinik Cinta Ibu PKBI Sul-Sel Nurhayati sebagai pemateri pertama yang memaparkan mengenai Kesehatan Reproduksi hingga IMS dan HIV/AIDS serta penularannya.
Kartika Cahyaningrum sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 3 hadir sebagai pemateri kedua. Dalam pemaparannya, Psikolog Klinis ini menjelaskan terkait Seni Menjadi Gelas Kosong, Stigma terhadap ODHA, dan Keterampilan Psychological First Aid (PFA).
Psikoedukasi ini mendapat tanggapan positif dan apresiasi dari Mitra UPTD PPA Kota Makassar. Abdul Gafur selaku Pendamping Kelompok 3 mengatakan bahwa psikoedukasi ini merupakan ide luar biasa yang dapat membantu pendampingan kasus klien rujukan Dinas Sosial (Dinsos) di UPTD PPA Kota Makassar.
“Terkait psikoedukasi yang dilakukan, saya pikir salah satu gagasan ide terbaik buat adek-adek. Karena itu kan juga muncul psikoedukasi itu tentang HIV/AIDS itu kan persoalan karena ternyata adek-adek masih ada kekhawatiran ketika melakukan pendampingan terhadap anak-anak ABH yang berkaitan dengan kegiatan seksual. Terutama misalnya adek-adek perempuan yang diamankan di Dinsos yang kemudian ditindaklanjuti di UPTD PPA,“ katanya
Selain itu, Nurfadilah Ramdani La Sunra selaku Ketua Panitia turut mengungkapkan apresiasi dan harapannya dari psikoedukasi yang telah dilakukan. Sebab menurutnya Orang-orang di lingkungan sosial masih saja menyepelekan stigma-stigma terhadap ODHA, serta dengan adanya psikoedukasi ini mampu menjadi wadah penambah pengetahuan baru.
Psikoedukasi pertama Tim BKP F. Psi UNM ini dikomandani oleh Kelompok 3 yang terdiri dari Harfinah, Nurul Fadhilah, Firstyka Megansylva Gallan, dan Malikah Izzati Ananda Muslimin. Sementara Kelompok 1 dan Kelompok 2 akan turut mengkoordinir dua psikoedukasi berikutnya sebagai penanggung jawab (PJ). Sebanyak 31 mahasiswa magang berpartisipasi dalam psikoedukasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Gedung Balai Kota Makassar. (*)
*Reporter: A. Nur Ainun