
PROFESI-UNM.COM – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Bimbingan Konseling dan Disabilitas (LBK) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar talkshow untuk meningkatkan kesadaran terhadap digital di Ballroom Teater lantai dua Menara Phinisi UNM, Minggu (8/12).
Salah satu topik menarik yang dibahas adalah “Cerdas Ber-Digital agar Tidak Mudah Kena Mental” yang disampaikan oleh Bea Erlina, seorang P & OD Practitioner, Experiential Learning Facilitator, dan Art Therapy Practitioner.
Dalam sesi tersebut, Bea Erlina menekankan pentingnya bijak menggunakan teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung aktivitas sehari-hari.
“Teknologi seperti AI bisa membantu kita bekerja lebih cepat dan efisien, tapi jangan sampai membuat kita kehilangan sentuhan manusiawi. Ingat, konseling adalah tentang hubungan manusia,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan peserta untuk tetap mengutamakan kesehatan mental dalam era digital yang serba cepat.
“Cerdas ber-digital berarti tahu kapan memanfaatkan teknologi dan kapan menjauh darinya untuk menjaga keseimbangan diri,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bea Erlina turut membahas tantangan yang sering dihadapi oleh individu dalam berinteraksi dengan teknologi, seperti perasaan terisolasi atau kecemasan yang muncul akibat ketergantungan pada perangkat digital.
“Penting untuk mengingat bahwa teknologi adalah alat, bukan pengganti interaksi manusia,” ujarnya.
Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mendukung kesehatan mental, sekaligus menyoroti pentingnya menjaga etika dan privasi dalam dunia digital. Melalui diskusi ini, peserta diajak untuk lebih berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi agar tidak terjebak dalam dampak negatifnya. (*)
*Reporter: Muh. Zaki Mubarak Ihwan/Editor: Angnis Arimayanti