
PROFESI-UNM.COM – Majelis Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Makassar (MR KAHMI UNM) kembali melaksankan kegiatan tahunan Ramadhan berbagi, di mana merupakan kegiatan tahun ketiga. Ramadan berbagi ini akan di sumbangkan kepada anak-anak di panti asuhan di bulan suci Ramadhan.
Muhammad Farid, selaku Sekretaris Umum MR KAHMI UNM menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung secara rutin dengan dana dari para pengurus. Dana yang terkumpul kemudian akan disalurkan dalam bentuk bantuan berupa uang tunai yaitu amplop, dimana akan diberikan RP 500.00 di setiap tiga titik panti asuhan dan selebihnya berupa sembako seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan lainnya.
Kegiatan ini di laksanakan pada 26 Maret 2025, pukul 09.00 WITA. Adapun Tim yang turun langsung ke lokasi terdiri dari empat pengurus MR KAHMI UNM, serta oleh tiga anggota dari HMI, sehingga total ada tujuh orang yang terlibat dalam penyerahan bantuan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun ini, bantuan akan diberikan di tiga titik panti asuhan yaitu Panti Asuhan Al Hasan, Panti Asuhan Bahagia, Jl. Muhammadiyah No34B/58, dan Panti Asuhan Amanah Kaharu, Jl. Arung Teko Kel. Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Selain berbagi di bulan Ramadhan, biasanya MR KAHMI UNM juga mengadakan kajian setiap tahun. Namun, tahun ini kegiatan tersebut ditiadakan.
Mahasiswa FT Jadi Korban Represif Kepolisian, Pengurus Himpunan Buka Donasi
”Biasanya setiap tahun kami mengadakan kajian tetapi tahun ini tidak ada kajian,” ungkapnya.
MR KAHMI juga memiliki rencana untuk menerbitkan Book Chapter di akhir periode 2025, yang akan disusun sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Seluruh kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan di bulan Ramadhan, Sekretaris juga berharap agar program ini bisa terus berlanjut pada kepenguran berikutnya.
”Mudah-mudahan, jika ada kepengurusan berikutnya, insyaAllah kita titip program ini agar tetap ada,” ungkapnya.
Selain itu juga sumbangan yang di berikan bersifat sukarela, namun ada skema yang saran, yaitu seratus ribu perpaket. Setiap orang bisa menyumbangkan satu, dua, atau bahkan lima paket.
”Minimal setiap orang seikhlasnya bisa menyumbangkan lima puluh ribu dan minimal satu paket seratus ribu,” Ujarnya.
Selain sembako, Uang tunai dapat bermanfaat oleh anak-anak panti untuk memenuhi kebutuhan lain. Kebutuhan seperti membeli pakaian baru atau keperluan lainnya yang tidak tercakup dalam bantuan sembako.
”Uang tunai ini bisa mereka gunakan untuk kebutuhan yang mungkin tidak tercover dalam bantuan sembako. Seperti membeli baju baru untuk adik-adik panti asuhan atau kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Sebagai penutup, harapannya sebagai organisasi yang mewadahi para dosen di UNM. MR KAHMI UNM juga ingin memberikan gambaran pentingnya organisasi dan manfaatkan kesempatan itu dalam membangun soft skills.
”Kami ingin mahasiswa memanfaatkan kesempatan untuk berorganisasi, salah satunya di HMI. Banyak alumni HMI yang telah sukses di berbagai bidang, HMI bukan hanya tempat belajar, tetapi juga konsepnya perpaduan antara Keindonesiaan dan Keislaman,” tutupnya. (*)
*Reporter: Eka Septi Irianti