
PROFESI-UNM.COM – Di dalam tubuh manusia, sel berperan sebagai unit kehidupan terkecil namun sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Meskipun ukurannya kecil, sel memiliki mekanisme yang kompleks dan strategis yang mendukung keberlangsungan fungsi tubuh. Pemahaman mengenai fungsi sel ini menjadi landasan utama dalam kemajuan ilmu biologi dan bidang medis.
Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki peran spesifik sesuai dengan jenisnya. Pada dasarnya, sel berfungsi sebagai penghasil energi, pembuat protein, serta agen komunikasi antar sel. Sel menghasilkan energi melalui proses yang disebut respirasi seluler, di mana glukosa dan oksigen diubah menjadi adenosina trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi utama tubuh. Mitokondria, yang dikenal sebagai “pembangkit energi” dalam sel, memainkan peran penting dalam proses ini. Selain itu, ribosom dalam sel bertugas memproduksi protein yang berperan penting dalam proses pertumbuhan, pemeliharaan, serta perbaikan jaringan tubuh.
Selain menjalankan fungsi-fungsi dasar tersebut, sel juga memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Saat menghadapi perubahan lingkungan, seperti variasi suhu atau kekurangan nutrisi, sel mampu menyesuaikan aktivitas metaboliknya. Saat berada dalam kondisi tekanan, sel juga dapat mengaktifkan mekanisme autofagi, yang memungkinkan sel mendaur ulang bagian-bagian internalnya yang rusak untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sel juga dilengkapi dengan sistem pertahanan yang kuat, terutama dalam melawan patogen seperti virus dan bakteri. Sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, berperan aktif dalam melawan infeksi dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Selain itu, siklus hidup sel diatur secara ketat melalui proses yang dikenal sebagai apoptosis, atau kematian sel terprogram. Proses ini penting untuk membuang sel-sel yang telah rusak atau tidak lagi berfungsi, sehingga tidak mengganggu jaringan lainnya.
Namun, ketika fungsi sel mengalami gangguan, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan. Mutasi genetik atau kerusakan organel sel bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker dan gangguan metabolik. Oleh karena itu, penelitian mengenai sel terus berlanjut dengan harapan menemukan solusi terhadap gangguan-gangguan seluler tersebut. Inovasi di bidang bioteknologi dan kedokteran, seperti terapi gen dan rekayasa seluler, bertujuan untuk memperbaiki dan memodifikasi fungsi sel guna meningkatkan kualitas hidup manusia.
Selama bertahun-tahun, studi tentang sel telah memberikan wawasan yang sangat berharga terkait mekanisme dasar kehidupan. Penelitian ini terus mendorong batas-batas ilmu pengetahuan, mengarah pada berbagai penemuan baru yang dapat membawa perubahan besar dalam dunia pengobatan di masa depan. Dengan kompleksitas strategi dan fungsi yang dijalankan oleh sel, ia tetap menjadi fokus utama dalam upaya kita memahami lebih jauh tentang kehidupan dan kesehatan. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum Abdullah