
PROFESI-UNM.COM – Tiga mahasiswi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan berhasil menyelesaikan studi melalui jalur publikasi ilmiah. Artikel jurnal yang mereka terbitkan telah terindeks di SINTA 2 dan Scopus Q3.
Tiga mahasiswa diantaranya Andi Aulia Cahyana Resky dengan judul paper PCA and t-SNE implementation for KNN Hypertension Classification and Visualization. Putri Alysia Azis, Word2Vec Approaches in Classifying Schizophrenia Through Speech Pattern. Haerunnisya Makmur, Motorcycle Parking Violation Detection System Using YOLOv7 with Region of Interest Mapping and Object Area Calculation.
Alysia mengungkapkan bahwa motivasinya selama proses penyusunan adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Ia memiliki keinginan kuat untuk menjadi sarjana pertama dalam keluarganya. Ia tidak berhenti hanya pada satu gelar, melainkan ingin terus melanjutkan pendidikannya hingga merasa cukup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Motivasi ku itu dari dulu selalu sama, mauka jadi sarjana pertama keluargaku dan tidak hanya satu kalika dapat wisuda mauka terus-terus pakai toga wisuda sampai saya merasa cukup. Jadi motivasi utamanya itu orang tuaku,” katanya.
Selama proses penyusunan paper yang SINTA 2 dan Scopus Q3 mengalami banyak tantangan untuk memperoleh hasil yang membanggakan. Andi Aulia Cahyana Resky kerap disapa Uya mengungkapkan Ia melalui berbagai proses yang rumit, mulai dari mengumpulkan data mentah yang tidak tersedia dalam internet sehingga harus melakukan penelitian langsung di rumah sakit.
Proses perizinan di rumah sakit juga cukup sulit, sehingga Uya harus bolak-balik untuk mengurus izin penelitian. Selain itu, Uya juga mengalami kesulitan saat menemukan error pada program dan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan, sehingga ia harus mencari cara lain untuk mengoptimalkan hasilnya.
Berhasil Menerbitkan Jurnal Terindeks Scopus, Wulandari Memberikan Tips Sukses Akademik
“Penelitian ini kita pakai data mentah, dimana datanya itu dikumpulkan sendiri bukan diambil dari internet, untuk saya sendiri karena data ini harus diambil di rumah sakit perizinannya itu cukup sulit kami berkali kali bolak balik rumah sakit untuk mengurus perizinan pengambilan data untuk izin penelitian, belum lagi saat training model ada error yang ditemukan atau bahkan hasil yang diinginkan itu tidak sesuai, kami cari cara lain lagi bagaimana hasilnya ini bisa lebih baik kita gunakan cara apa di optimalkan dengan cara apa,” ungkapnya.
Haerunnisya Makmur, yang biasa dipanggil Cica, memberikan pesan kepada mahasiswa yang ingin lulus jalur publikasi untuk tidak takut mencoba dan mengambil peluangini. Meskipun jalur publikasi memiliki tantangan yang lebih besar dari pada dengan skripsi biasa, seperti tuntutan kualitas penelitian yang tinggi dan proses review yang ketat, Cica meyakini bahwa hasilnya sangat sepadan. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan riset dan menulis ilmiah, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk studi lanjut dan karier di masa depan.
“intinya jangan takut mencoba. Meskipun jalur publikasi memiliki tantangan lebih dari pada skripsi biasa. Dengan tuntutan kualitas penelitian yang lebih tinggi dan proses review yang ketat. Namun, hasilnya sangat sepadan. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan riset dan menulis ilmiah. Namun tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk studi lanjut dan karir di masa depan. Yang terpenting, tetap konsisten, terbuka terhadap masukan, dan manfaatkan bimbingan dari bapak/ibu dosen,” pesannya. (*)
*Reporter: Insyiraah Putri Aeni Hs