,

PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar menggelar dialog terbuka bersama seluruh elemen Lembaga Kemahasiswa Universitas Negeri Makassar (LK UNM). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom D Gedung Phinisi UNM, Senin (6/11).
Pertemuan dialog ini dihadiri oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, dan lembaga kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam dialog tersebut BEM Universitas membawa beberapa tuntutan, diantaranya:
– Mahasiswa yang membludak dengan fasilitas yang minim.
– Restrukturasasi tim satgas PPKS dan implementasikan peraturan pemerintah kemendikbudristek no. 30 tahun 2021.
– Hentikan politik praktis rektor.
– Hentikan pemanfaatan kampus untuk branding PHS.
– Revisi peraturan akademik: metode perkuliahan dan larangan pungli.
– Transpransikan pengelolaan keuangan UNM.
– Revisi peraturan kemahasiswaan.
– Hapuskan SK berkegiatan malam.
– Transparansi BKT.
– Bentuk LK fakultas yang vakum.
– Tolak PTN-BH.
Rektor UNM, Husain Syam menjelaskan lebih baik mahasiswa mengadakan dialog seperti ini agar mereka mereka bisa menyampaikan hal-hal yang menjadi kejanggalan daripada harus turun aksi didepan phinisi yang dapat mengganggu kenyamanan orang banyak.
“Dialog begini lebih bagus dari pada anak-anaku harus turun dijalan aksi, aksi itu memang wajar tapi alangkah bagusnya kita gunakan cara yang lebih efektiv seperti dialog seperti ini kita bisa selesaikan sama-sama,” jelasnya.
Pria asal Polewali Mandar ini juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk tidak menodai perjuangan panjang yang telah dilakukan seperti aksi aliansi mahasiswa yang beredar di sosial media.
“Untuk mahasiswa jangan pakai cara yang kurang ajar seperti aksi aliansi mahasiswa yang sampai diketahui awak media, saya buka ruang untuk dialog karena saya janji akan acc beberapa permohonan yang sudah kita bicarakan semua makanya saya nyaman hari ini,” ucapnya. (*)
*Reporter: Farah Fitria Ramadhani / Editor: Dwi Putri