
PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) mengungkapkan bahwa dirinya merasa galau sebelum menghadiri acara Pelepasan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
“Sebelum saya ke sini, tadi saya galau,” katanya saat memberi sambutan pada acara pembukaan Pelepasan dan Pembekalan KKN PPM di Ballroom lantai 2 Menara Pinisi, Selasa (11/7).
Ia mengatakan bahwa dirinya sempat bertanya-tanya terkait KKN PPM ini. Apa faktor pembeda antara KKN ini dengan yang reguler dan terpadu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena menurutnya yang ikut KKN PPM ini ialah mahasiswa yang memiliki keterampilan. Sehingga ia memberikan sebuah keistimewaan kepada peserta KKN PPM ini.
“Setelah berdiskusi dengan para dosen pengabdi, akhirnya disepakati mahasiswa membayar uang jaket sebesar Rp. 125.000. Dan transportasi digratiskan,” ujarnya.
“Selamat kepada anda sebagai mahasiswa spesial yang tidak membayar transportasi,” tambahnya.
Mahasiswa KKN PPM yang telah membayar sebesar Rp. 415.000, akan dikembalikan sebesar Rp. 280.000. “Itu uang transportnya, kalian ambil kembali di dosen pembimbing atau koordinator masing-masing,” kata Husain.
Eks Dekan FT dua periode ini merasa bangga dengan antusias mahasiswa yang mengikuti KKN PPM ini. Hingga ada pengabdi yang memiliki peserta lebih dari 100 orang.
“Saya bangga dengan kalian karena memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Husain Syam pun berharap mahasiswa yang mengikuti program ini bisa menjaga nama baik UNM di masyarakat.
“Hadirkan dalam diri anda bahwa anda membawa nama lembaga ke tengah masyarakat. Dan kalian menjadi corong informasi kepada masyarakat bahwa UNM itu baik, berprestasi, dan unggul,” harapnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Wahyudin