
PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam menuturkan bahwa wisudawan Program Profesi Guru (PPG) memiliki panggilan jiwa sebagai guru. Hal itu Ia sampaikan pada pelaksanaan wisuda dan sumpah Profesi Guru Rabu, (27/12).
Husain menjelaskan program PPG adalah program yang diselenggarakan bagi lulusan S1 ataupun diploma 4 setara S1 yang memiliki panggilan jiwa. Jiwa ini perlu ada sebelumnya, kemudian UNM akan berikan bakat dan minatnya, memberikan pendidikan pedagogiknya dan seterusnya untuk melengkapi seorang pribadi guru yang profesional.
“Pertama ketika panggilan guru sudah ada barulah kita berikan bakat dan minatnya. Barulah kita memberikan pendidikan pedagogiknya dan seterusnya untuk melengkapi seorang pribadi guru yang profesional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwasanya
UNM sebagai Perguruan tinggi pemerintah Republik Indonesia dengan status akreditasi unggul telah mendapat amanah, baik dari pemerintah maupun masyarakat dilaksanakan beberapa program strategi pemerintah Indonesia. Salah-satunya melaksanakan PPG baik dalam jabatan maupun pra jabatan yang dimulai pada tahun 2008.
Memasuki tahun 2018 UNM terus mendapat kepercayaan dan amanah dari pemerintah Republik Indonesia melalui keputusan menteri riset teknologi dan pendidikan RI no 280 tahun 2017. Pada tahun 2023-2024 UNM dipercayakan membina mahasiswa PPG prajabatan dan dalam jabatan sebanyak 7364 orang yang di ploting untuk mengisi kekosongan guru yang akan pensiun tahun ini.
“Pada tahun 2023-2024 UNM dipercayakan membina mahasiswa PPG prajabatan dan dalam jabatan sebanyak 7364 orang yang di ploting untuk mengisi kekosongan guru yang akan pensiun tahun ini,” ungkapnya.
Terakhir, Ia membeberkan bahwa setiap tahunnya, Indonesia kekurangan guru yang harus diisi sekitar 60.000an. Sementara pelaksana PPG setiap tahun, misalnya UNM diberikan kepercayaan paling banyak mahasiswa PPG dari seluruh LPTK yang ada, itu hanya meluluskan 7000 lebih. Sedangkan Perguruan tinggi lain hanya meluluskan paling banyak 1000 orang. Tentunya hal itu tidak signifikan untuk kemudian mengisi kekosongan guru diseluruh satuan Pendidikan yang ada di Indonesia.
“UNM diberikan kepercayaan paling banyak mahasiswa PPG dari seluruh LPTK yang ada itu hanya meluluskan 7000 lebih. Sedangkan Perguruan tinggi lain hanya meluluskan 300, 400, 600, 1000,” ucapnya. (*)
*Reporter: Firmansyah