
PROFESI-UNM.COM – Idul Fitri adalah momen istimewa bagi umat Muslim, termasuk mahasiswa perantau yang ingin merayakannya dengan penuh kebahagiaan. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang baik, pengeluaran bisa membengkak dan mengganggu kestabilan finansial. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menyusun strategi pengelolaan uang agar dapat menikmati hari raya tanpa beban keuangan setelahnya.
Langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah menyusun anggaran jauh sebelum bulan Ramadan tiba. Mahasiswa perantau perlu menghitung perkiraan pengeluaran yang mencakup biaya transportasi pulang kampung, zakat, sedekah, kebutuhan makanan, serta pakaian baru. Dengan anggaran yang jelas, mereka dapat menghindari pengeluaran berlebihan yang bisa menguras tabungan.
Selain menyusun anggaran, mahasiswa juga perlu mulai menabung sejak beberapa bulan sebelum Idul Fitri. Menyisihkan sebagian uang bulanan atau mencari penghasilan tambahan bisa menjadi solusi untuk menutup biaya yang lebih besar saat lebaran. Menabung dalam jumlah kecil tetapi konsisten akan lebih efektif daripada harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar secara mendadak.
Pentingnya kemampuan Problem Solving di Era Modern
Mahasiswa perantau pun perlu bijak dalam memilih transportasi pulang kampung agar tidak menghabiskan terlalu banyak dana. Memesan tiket lebih awal dapat membantu mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli tiket mendekati hari keberangkatan. Alternatif lain adalah mencari moda transportasi yang lebih hemat, seperti bus atau kereta ekonomi.
Pengeluaran untuk oleh-oleh dan kebutuhan lebaran juga perlu dikendalikan dengan bijak. Mahasiswa sering merasa perlu membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga, tetapi hal ini bisa membebani keuangan. Membeli oleh-oleh dalam jumlah terbatas dan sesuai anggaran dapat membantu menghindari pemborosan yang tidak perlu.
Pengelolaan keuangan setelah Idul Fitri juga tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa perantau. Setelah lebaran, mereka harus kembali ke kota perantauan dan menghadapi biaya hidup sehari-hari hingga uang kiriman berikutnya datang. Oleh karena itu, menyisakan sebagian uang untuk keperluan pasca-lebaran adalah langkah yang bijak agar tidak mengalami kesulitan finansial.
Perencanaan keuangan yang matang akan membantu mahasiswa perantau menikmati Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman. Dengan anggaran yang terkontrol, tabungan yang cukup, dan pengeluaran yang terencana, mereka dapat merayakan hari kemenangan tanpa kekhawatiran keuangan setelahnya.(*)
*Reporter : Insyiraah Putri Aeni Hs