
PROFESI-UNM.COM – Prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sering kali menjadi hambatan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu. Tidak hanya berdampak pada hasil akhir, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi kesehatan mental karena beban kerja yang menumpuk. Rasa cemas, stres, dan bahkan perasaan bersalah kerap muncul ketika tenggat waktu semakin dekat.
Untuk menghindari prokrastinasi, ada beberapa trik sederhana namun efektif yang bisa diterapkan. Pertama, mulailah dengan membuat daftar tugas atau to-do list setiap hari. Menuliskan daftar pekerjaan dapat membantu mengorganisasi waktu dan memvisualisasikan prioritas. Prioritaskan pekerjaan berdasarkan tingkat urgensi dan kerjakan secara bertahap agar tidak terasa berat.
Teknik Pomodoro juga bisa jadi solusi ampuh. Metode ini mengatur waktu kerja dalam interval 25 menit fokus dan 5 menit istirahat. Setelah empat siklus, ambil istirahat lebih panjang. Teknik ini terbukti membantu menjaga konsentrasi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi rasa lelah akibat bekerja terlalu lama tanpa jeda.
Konsumsi Minuman Keras Tingkatkan Risiko Kesehatan dan Kejahatan Sosial
Ciptakan juga lingkungan kerja yang kondusif. Meja yang rapi, pencahayaan yang cukup, dan minim distraksi dari ponsel atau media sosial dapat membantu kamu lebih fokus. Matikan notifikasi yang tidak penting, dan bila perlu, gunakan aplikasi pengatur waktu atau pemblokir situs yang bisa mengganggu.
Bagi yang sering merasa kewalahan dengan tugas besar, cobalah memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil. Mulailah dari hal yang paling mudah, sehingga motivasi meningkat seiring dengan progres yang terasa. Beri penghargaan kecil untuk setiap pencapaian, seperti menikmati makanan favorit atau istirahat sejenak setelah menyelesaikan tugas.
Kenali juga alasan di balik kebiasaan menunda. Apakah karena takut gagal, tidak percaya diri, atau hanya merasa malas? Dengan memahami penyebabnya, kita bisa memilih strategi yang paling sesuai untuk mengatasinya.
Menghindari prokrastinasi memang membutuhkan kedisiplinan dan kemauan kuat, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Mulailah dari langkah kecil dan pertahankan konsistensi. Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat pula kamu bisa menikmati waktu luang tanpa rasa bersalah. (*)
*Reporter: Nur Mardatillah