
PROFESI-UNM.COM – Angket merupakan instrumen pengumpul data penelitian. Hal ini berupa sejumlah pertanyaan yang diberikan secara tertulis kepada subjek penelitian.
Kelebihan menggunakan angket tentunya dapat mengumpulkan data informasi yang banyak dari subjek pada waktu relatif singkat. Di sisi lain instrumen memuat pertanyaan atau instruksi yang sudah baku.
Instruksi itu telah dibuat oleh peneliti yang menggambarkan keinginan dan atau perasaan subjek. Dengan demikian, hasil yang terkumpul tidak diwarnai oleh penampilan atau suasana perasaan, serta tingkah laku peneliti.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penyusunan angket merupakan hal yang sulit dan memakan waktu lama dalam penelitian. Peneliti perlu mengetahui cara menyusun angket agar dapat membantu dan memperlancar terwujudnya angket yang baik. Beberapa petunjuk penyusunan angket antara lain sebagai berikut.
1. Susunlah instrumen sedemikian rupa sehingga mencerminkan mutu yang baik;
2. Menyusun instrumen diusahan sesingkat mungkin, sehingga tidak banyak menyita waktu responden penelitian;
3. Susumlah kalimat pertanyaan dalam angket itu sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh setiap responden;
4. Susunlah pertanyaan dalam angket itu dengan baik sehingga tidak menimbulkan jawaban yang bermakna ganda;
5. Diusahan pertanyaan dalam angket tidak menghasilkan bias atau prasangka yang mungkin memengaruhi responden;
6. Diusahakan pertanyaan yang ada dalam angket tidak menyesat kan karena adanya asumsi-asumsi yang tidak dinyatakan;
7. Alternatif jawaban terhadap berbagai pertanyaan dalam angket hendaknya lengkap. Artinya semua alternatif jawaban yang mungkin mengenai masalah itu hendaknya diungkapkan;
8. Perlu dihindari pertanyaan-pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa curiga, atau permusuhan di pihak responden;
9. Untuk mengedarkan angket perlu disertakan surat tertutup dengan menuliskan nama lengkap responden, jika perlu sekalian gelarnya;
10. Suatu tindak lanjut yang terencana perlu disiapkan apabila peneliti ingin mencapai persentase pengembalian angket secara maksimum.
Tulisan ini dikutip di Buku “Assesment Pembelajaran” Halaman 120-121Oleh prof. Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd dan Dra. Satria koni, M.Pd. serta diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara di Jakarta. (*)
*Reporter: Firmansyah