
PROFESI-UNM.COM – Cahaya adalah fenomena alam yang kompleks, yang dapat dijelaskan secara berbeda berdasarkan dua teori utama yakni teori gelombang dan teori partikel. Teori gelombang menjelaskan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang merambat melalui ruang hampa. Menurut teori ini, cahaya memiliki sifat seperti panjang gelombang, frekuensi, dan amplitudo yang mempengaruhi warna dan intensitas cahaya yang kita lihat.
Di sisi lain, teori partikel menggambarkan cahaya sebagai kumpulan partikel-partikel kecil yang disebut foton. Foton memiliki energi dan momentum, dan ketika berinteraksi dengan materi, foton dapat menimbulkan efek fotoelektrik, efek Compton, dan pembentukan pasangan elektron-positron.
Perbedaan mendasar antara cahaya sebagai gelombang dan sebagai partikel terletak pada cara cahaya ini berperilaku. Sebagai gelombang, cahaya dapat mengalami interferensi dan difraksi, sementara sebagai partikel, cahaya menunjukkan sifat dispersi dan efek fotolistrik yang khas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dalam beberapa eksperimen, cahaya telah terbukti memiliki sifat ganda, yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Hal ini dikenal sebagai dualitas gelombang-partikel. Konsep ini dijelaskan oleh mekanika kuantum, yang menyatakan bahwa partikel sub-atomik, termasuk foton, dapat memiliki sifat gelombang dan sebaliknya, tergantung pada cara pengamatan dilakukan.
Penemuan ini menggambarkan kompleksitas alam semesta dan memberikan wawasan baru tentang sifat cahaya yang selama ini dianggap sebagai salah satu misteri alam yang paling menarik dan sulit dipahami. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang cahaya sebagai gelombang dan partikel, ilmuwan dapat memperluas pengetahuan kita tentang alam semesta dan mungkin membawa pada perkembangan teknologi baru yang lebih maju. (*)
*Reporter: Firmansyah