Fase perkembangan adalah perioesasi tentang kehidupan manusia yang ditandai dengan pola tingkah laku tertentu. Para ahli membagi fase perkembangan ini menjadi empat dasar fase yakni periodesasi perkembangan berdasarkan ciri-ciri biologis, periodesasi perkembangan berdasarkan konsep didaktif, periodesasi perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologisnya, periodesasi perkembangan berdasarkan konse tugas perkembangannya, dan periodesasi perkembangan menurit konsep islam.
1. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Ciri-ciri Biologis
Aristoteles membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun ke dalam tiga masa, yaitu:
(1) Fase anak kecil atau masa bermain (0-7) tahun yang di akhiri dengan tanggal pergantian gigi
(2) Fase anak sekolah atau masa belajar (7-14) tahun yang dimulai dari tumbuhnya gigi hingga timbulnya gejala berfungsinya kelenjar kelamin
(3) Fase remaja (14-21) tahun dimulai dari mulai bekerjanya kelenjar kelamin sampai memasuki masa dewasa
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Konsep Didaktif
Periodesasi ini dikemukakan oleh seorang ahli didik dari Moravia bernama Johann Amos Comenius yang membagi fase perkembangan anak berdasarkan tingkat sekolah sesuai dengan usia dan bahasa yang dipelajarinya di sekolah.
(1) 0 – 6 merupakan masa sekolah ibu dimana pengembangan alat-laat indra dan pemerolehan pengetahuan dasar di bawah asuhan ibu
(2) 6-12 tahun merupakan masa sekolah bahasa ibu dimana pengembangan daya ingat dan pembelajaran bahasa ibu mulai terjadi
(3) 12 – 18 tahun merupakan masa sekolah bahasa Latin dimana pengembangan daya pikir dan pengajaran bahasa Latin sebagai bahasa asing terjadi
(4) 18-24 tahun merupakan masa sekolah tinggi dimana anak mengembangkan kemauannya untuk memilih suatu lapangan hidup yang terjadi di bawah perguruan tinggi.
3. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Ciri-ciri Psikologis
Kohnstamm membagi fase perkembangan berdasarkan sisi pendidikan dan luhur umat manusia.
(1) Periode vital atau fase menyusu di usia 0 – 1, 5 tahun
(2) Periode estetis atau fase bermain di usia 1,5 – 7 tahun
(3) Periode intelektuil atau fase sekolah di usia 7 – 14 tahun
(4) Periode sosial atau fase remaja di usia 14 – 21 tahun
(5) Periode matang atau masa dewasa di usia 21 tahun ke atas
4. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Konsep Tugas Perkembangan
Periodesasi ini dikemukakan oleh Robert J. Havighurst, yakni:
(1) Masa bayi di umur 0 – 6 tahuni
(2) Masa sekolah di umur 6 – 12 tahun
(3) Masa remaja di umur 12 – 18 tahun
(4) Masa awal dewasa di umur 18 – 40 tahun
(5) Masa dewasa pertengahan di umur 30 – 50i tahun
(6) Masa tua di umur 50 tahun ke atas
5. Periodesasi Perkembangan Menurut Konsep Islam
Dengan memperhatikan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw, ulama membagi periodesasi perkembangan manusia menjadi tiga periode, yakni:
(1) Periode pra-konsepsi yakni perkembangan manusia sebelum masa pembuahan sperma dan ovum. Hal ini berkaitan dengan kualitas ‘bibit’ manusia yang akan lahir
(2) Periode pra-natal dimulai dari perbuatan sperma dan ovum sampai masa kelahiran. Periode ini terbagi menjadi empat fase, yaitu:
• Fase nuthfah (zigot) dimulai sejak pembuahan sampai usia 40 hari dalam kandungan
• Fase ‘alasan (embrio) selama 40 hari
• Fase mudhghah (janin) selama 40 hari
• Fase peniupan tuh ke dalam manis setelah ia genap berusia 4 bulan
(3) Periode kelahiran sampai meninggal dunia terbagi menjadi beberapa fase:
• Fase neo-natus mulai dari kelahiran hingga usia 4 minggu
• Fase al-thifl (kanak-kanak) mulai usia 1 bulan hingga 7 tahun
• Fase tamyiz mulai usia 7 – 12 atau 13 tahun saat anak mulai mampu membedakan yang benar dan salah
• Fase baligh yang tandai dengan mimpi bagi laki-laki dan haid bagi perempuan
• Fase kearifan dimana seseorang mulai memiliki kecerdasan emosional, moral, dan spiritual yang mendalam. Fase ini dimulai sejak usia 40 tahun hingga kematian
• Fase kematian atau disebut naza’, yakni awal pencabutan nyawa oleh malaikat Izrail
Tulisan ini dikutio dari buku Psikologi Perkembangan Peserta Didik oleh Desmita yang diterbitkan oleh PT Remaja Rosdakarya. (*)
*Reporter: Ulfa Zahirah Sudirman