[PROFESI WIKI] Mari Melihat Sejarah Benda Hitam

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024 - 11:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi benda hitam, (Foto: Int.)
Ilustrasi benda hitam, (Foto: Int.)

PROFESI-UNM.COM – Benda hitam, atau yang lebih dikenal dengan istilah “blackbody” dalam fisika, memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam perkembangan pemahaman manusia tentang radiasi elektromagnetik. Konsep ini pertama kali diusulkan pada abad ke-19 oleh fisikawan Jerman bernama Gustav Kirchhoff. Kirchhoff menyatakan bahwa benda hitam adalah benda yang sempurna dalam menyerap radiasi elektromagnetik, tanpa memantulkannya.

Pada tahun 1900, fisikawan Jerman lainnya, Max Planck, mengembangkan model matematis pertama untuk menjelaskan radiasi benda hitam. Planck menyarankan bahwa radiasi elektromagnetik dari benda hitam tidak dapat dijelaskan dengan fisika klasik, melainkan memerlukan pendekatan baru yang kemudian dikenal sebagai mekanika kuantum.

Baca Juga :  Musim Hujan Tak Halangi Kuliah

Pada tahun 1905, Albert Einstein memperluas konsep Planck tentang benda hitam dengan menerapkan teori kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik. Einstein menunjukkan bahwa cahaya bisa berperilaku seperti partikel, yang kemudian dikenal sebagai foton, dan ini membuka jalan bagi perkembangan mekanika kuantum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 1911, fisikawan Jerman lainnya, Johannes Stark, melakukan percobaan yang mengonfirmasi bahwa cahaya bisa berperilaku seperti partikel. Temuan ini menguatkan teori kuantum dan semakin mengukuhkan konsep benda hitam dalam fisika modern.

Pada tahun 1913, fisikawan Denmark, Niels Bohr, memperkenalkan model atom yang menggabungkan mekanika kuantum dengan konsep benda hitam. Model Bohr ini memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang struktur atom dan memainkan peran penting dalam perkembangan fisika modern.

Baca Juga :  Tips Packing untuk Mudik Mahasiswa

Pada tahun 1926, fisikawan Austria, Erwin Schrödinger, mengembangkan persamaan gelombang yang menjelaskan perilaku partikel kuantum. Persamaan Schrödinger ini digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena fisika kuantum, termasuk radiasi benda hitam.

Sejak itu, konsep benda hitam terus menjadi fokus penelitian dalam fisika kuantum dan astronomi. Penemuan dan pemahaman tentang benda hitam telah membantu kita memahami lebih baik tentang sifat dasar materi dan alam semesta secara keseluruhan. (*)

*Reporter: Firmansyah

Berita Terkait

Tips Menghindari Cat Calling
Kemendiktisaintek RI Dorong Mahasiswa Berdaya Lewat Program Kemahasiswaan Tahun 2025
Maknai Perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui Hari Pendidikan Nasional
Cara Pintar Menghemat Waktu dan Energi
Upaya Kolektif untuk Merawat Bumi
Makanan Sehat, Kunci Tubuh Bertenaga dan Pikiran Fokus
Tips Tetap Semangat Belajar di Tengah Kesibukan Harian
Panduan Lengkap Membuat CV dan Portofolio untuk Mahasiswa
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:52 WITA

Tips Menghindari Cat Calling

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:44 WITA

Kemendiktisaintek RI Dorong Mahasiswa Berdaya Lewat Program Kemahasiswaan Tahun 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:37 WITA

Maknai Perjuangan Ki Hajar Dewantara melalui Hari Pendidikan Nasional

Sabtu, 26 April 2025 - 02:40 WITA

Cara Pintar Menghemat Waktu dan Energi

Sabtu, 26 April 2025 - 02:37 WITA

Upaya Kolektif untuk Merawat Bumi

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA