
PROFESI-UNM.COM – Model pembelajaran discovery (penemuan) adalah pendekatan di mana siswa aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, termasuk menemukan dan memahami informasi baru, serta mengaitkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Sintaks pada model pembelajaran discovery dapat bervariasi tergantung pada pendekatan dan konteksnya, namun beberapa prinsip umum termasuk:
1. Penyajian masalah atau situasi, Guru memperkenalkan masalah atau situasi yang menantang dan relevan dengan materi pelajaran. Ini dapat berupa pertanyaan, studi kasus, atau masalah nyata yang mendorong siswa untuk mencari jawaban atau solusi.
2. Eksplorasi awal, Siswa melakukan eksplorasi awal untuk memahami masalah atau situasi tersebut. Mereka mungkin melakukan observasi, membaca materi yang relevan, atau berdiskusi dengan sesama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Perumusan hipotesis atau prediksi, Siswa membuat hipotesis atau prediksi tentang jawaban atau solusi berdasarkan pengetahuan dan pemahaman awal mereka. Ini melibatkan menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang sudah ada.
4. Eksperimen atau penyelidikan, Siswa melakukan eksperimen, penyelidikan, atau pengumpulan informasi tambahan untuk menguji hipotesis atau mendukung prediksi mereka. Mereka dapat melakukan eksperimen, melakukan wawancara, atau mencari informasi dari berbagai sumber.
5. Analisis dan interpretasi, Siswa menganalisis data atau informasi yang mereka kumpulkan untuk mencari pola, membuat kesimpulan, atau memahami konsep yang lebih dalam.
6. Pembahasan dan kolaborasi, Siswa berdiskusi dengan sesama untuk membagikan temuan mereka, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan memperluas pemahaman mereka melalui kolaborasi.
7. Refleksi dan sintesis, Siswa merefleksikan pengalaman pembelajaran mereka, mengidentifikasi apa yang telah mereka pelajari, dan bagaimana pengetahuan baru itu berkaitan dengan pengetahuan yang sudah ada. Mereka juga melakukan sintesis untuk mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam kerangka konsep yang lebih luas.
8. Evaluasi dan penyesuaian, Siswa mengevaluasi pemahaman mereka, mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan dalam pemikiran mereka, dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
9. Pembimbingan guru, Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa melalui proses ini, memberikan umpan balik, memberikan arahan tambahan jika diperlukan, dan membantu siswa mengaitkan penemuan mereka dengan konsep yang lebih luas.
Melalui model pembelajaran discovery, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis, kreativitas, dan penguasaan konsep yang lebih mendalam karena mereka aktif terlibat dalam proses pembelajaran mereka sendiri. (*)
*Reporter: Firmansyah