[Profesi Wiki] Kenali Konsep Pembelajaran Discovery

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 11 April 2023 - 00:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode penemuan (discovery) mirip dengan inkuiri (inquiry). Inkuiri adalah proses menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah berdasarkan fakta dan pengamatan, sedangkan discovery adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Jadi, belajar dengan menemukan (discovery) sebenarnya adalah bagian dari proses inkuiri.

Discovery sering diterapkan percobaan sains di laboratorium yang masih membutuhkan bantuan guru, yang disebut guided discovery. Discovery terbimbing merupakan metode yang digunakan untuk membangun konsep di bawah pengawasan guru. Pembelajaran discovery merupakan metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri.

Baca Juga Berita :  Besok, LPM Profesi Gelar Buka Puasa Bersama

Metode belajar ini sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar peserta didik belajar secara aktif untuk membangun konsep dan prinsip. Kegiatan discovery melalui kegiatan eksperimen dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik secara simultan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Westwood, pembelajaran dengan metode discovery akan efektif jika terjadi hal-hal berikut:
1. Proses belajar dibuat secara terstruktur dengan hati-hati.
2. Siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan awal untuk belajar.
3. Guru memberikan dukungan yang dibutuhkan siswa untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga Berita :  [PROFESI WIKI] Contoh Konduksi dalam Kehidupan

Langkah-langkah pembelajaran discovery terbimbing adalah sebagal berikut.
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Guru membagi petunjuk praktikum/eksperimen.
3. Peserta didik melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru.
4. Guru menunjukkan gejala yang diamati.

5. Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen.

 

Tulisan ini dikutip dari buku yang berjudul “Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013” yang ditulis oleh Ridwan Abdullah Sani, diterbitkan oleh Bumi Aksara. (*)

*Reporter: Andi Gusmaniar Irnawati

Berita Terkait

Inagurasi Angkatan 2024 FBS UNM Tegaskan Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan
Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik
Serukan Pengembangan Diri, IMM UNM Tegaskan Peran Kader dalam Dialog Tokoh
Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif
Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi
Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan
Penuh Semangat Tinggi, Binom 2025 Siap Mengabdi di Bissoloro
Rektor UNM Tegaskan Guru Harus Siap Mengabdi Sepenuh Hati
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:20 WITA

Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:22 WITA

Serukan Pengembangan Diri, IMM UNM Tegaskan Peran Kader dalam Dialog Tokoh

Kamis, 29 Mei 2025 - 22:49 WITA

Wisudawan Terbaik Magister Suarakan Pentingnya Pendidikan Inklusif

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:48 WITA

Luluskan 39 Insinyur, Prodi PPI FT UNM Tunjukkan Eksistensi dan Dedikasi

Senin, 26 Mei 2025 - 10:37 WITA

Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA

Potret Ahmad Fadil dalam sambutannya di Inaugurasi Evolusia 24, (Foto: Dok. Profesi)

KILAS LK

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Senin, 2 Jun 2025 - 00:10 WITA

Potret Asni ketika memberikan materi, (Foto: Ist.)

Kilas Kampus

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Jun 2025 - 23:08 WITA