
PROFESI-UNM.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM), Hasrul mengatakan perekrutan anggota Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) perlu keterbukaan dalam pelaksanaannya. Hal ini Ia sampaikan pada saat aksi demonstrasi dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di pertigaan pettarani Hertasning, Kamis (2/5).
Ia menjelaskan secara regulasi perekrutan Satgas PPKS itu secara tahapan cukup panjang. Panitia perekrutan PPKS perlu juga keterbukaan dalam pelaksanaannya.
“Regulasi serta Satgas PPKS itu secara tahapan cukup panjang panitia perekrutan PPKS,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkapkan Satgas PPKS UNM itu tidak seperti itu, dalam pembentukan anggota Satgas PPKS UNM itu memiliki sistem tunjuk. Contohnya di Fakultas Teknik (FT), yang ditunjuk itu bukan yang terlibat di dalamnya.
“Saya yang di teknik yang ditunjuk itu bukan yang terlibat di dalamnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa anggota yang masuk dalam PPKS, harusnya mereka yang pernah terjun langsung dalam kasus tersebut. Dalam pembentukan Satgas PPKS UNM itu tidak seperti itu.
“yang masuk dalam PPKS mereka yang pernah terjun langsung,” ujarnya.
Terakhir, Ia menyarankan perlu diberikan pelatihan khusus tentang Satgas PPKS ini secara nasional. Hal itu merupakan suatu bentuk keseriusan.
“Perlu dikasih pelatihan secara nasional,” ucapnya. (*)
*Reporter: Firmansyah