PROFESI-UNM.COM – General Manager (GM) Consumer Sales Telkomsel Region Kalimantan, Ismu Widodo didaulat menjadi dosen praktisi di Universitas Negeri Makassar (UNM), setelah mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sejak April lalu.
Alumnus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda itu mengajar Matakuliah Digital Marketing Sebanyak 2 kelas di Program Studi Administrasi Bisnis. Dipastikan dirinya akan melakukan sebanyak 4 kali pertemuan masing-masing kelas.
Usai melakukan pengajaran siang tadi, ia menuturkan bahwa dirinya sangat senang bisa mengajar langsung mahasiswa UNM.
“Senang sekali, mereka begitu bersemangat. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak pimpinan UNM yang sudah bersedia menjadi bagian dari PT. Telkomsel,” pungkas mantan GM Sales Region Maluku dan Papua itu.
Tak hanya itu, kedepan ia berharap bisa membuat kegiatan yang lain dengan bekerja sama dengan prodi agar bisa memaksimalkan potensi mahasiswa.
Kehadiran GM Telkomsel itu diapresiasi langsung oleh Ketua Prodi Administasi Bisnis, Muh Rizal Dirinya mengaku senang dan bangga karena mahasiswanya bisa belajar langsung dengan praktisi.
“Ini kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa karena bisa langsung dapat ilmu dari praktisi di bidangnya, tentu tawaran bekerjasama di bidang lainnya akan kami terima dan manfaatkan sebaik-baiknya,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selama ini kesenjangan antara kualitas lulus dan kebutuhan indstru menjadi pekerjaan besar bagi kampus sehingga kita dituntut untuk bisa menjawab setiap kebutuhan dunia kerja.
“Kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Kedepannya, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satunya terkait dengan Praktisi Mengajar,” pungkasnya.
Koordinator Praktisi Mengajar, Hartoto menuturkan program ini merupakan salah satu program flagship dari Kemendibudristek. Dirinya menjelaskan, UNM menjadi salah satu kampus yang banyak diminati praktisi untuk dijadikan sebagai tempat mengabdi.
“Alhamdulillah, semester ini UNM mendapat jatah sebanyak 97 dosen praktisi. Hal itu akan semakin menambah wawasan mahasiswa,” terang dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu.
Para praktisi tersebut tersebut disebar ke berbagai program studi yang mengusulkan dosen praktisi. Mereka akan mengajar mahasiswa UNM hingga 18 November mendatang.
“Salah satu syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi dosen praktisi, yakni telah bekerja dan/atau membuka usaha sendiri (berwirausaha) selama minimal tiga tahun, dihitung secara kumulatif sejak lulus perguruan tinggi minimal D3 atau sederajat. Ketentuan ini dikecualikan bagi atlet atau seniman yang memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, selaku penanggung jawab Wakil Rektor Bidang Akademik (WR 1) Hasnawi Haris, mengatakan dirinya sangat mengapresiasi program kementerian ini karena UNM bisa mengembangkan jaringannya lintas industri, hal itu akan memudahkan alumni kita untuk dapat pekerjaan cepat.
“Program ini dapat menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja serta mendorong kolaborasi positif dengan industri,” tutupnya.
Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.(*)
*Reporter: Sumaya Nursyahidah