
PROFESI-UNM.COM– Penggunaan gadget secara bijak menjadi topik yang semakin penting di era digital saat ini. Terutama dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap perangkat elektronik.
Gadget, yang didefinisikan sebagai perangkat kecil dengan fungsi khusus, menawarkan berbagai manfaat, tetapi juga membawa tantangan dan risiko jika tidak digunakan dengan bijak.
Istilah gadget berasal dari bahasa Inggris yang merujuk pada perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi tertentu, seperti smartphone, tablet, dan perangkat wearable.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gadget dapat mempermudah kehidupan sehari-hari dengan memberikan akses cepat ke informasi, komunikasi, dan hiburan. Misalnya, siswa dapat menggunakan gadget untuk mencari informasi untuk tugas sekolah atau berinteraksi dengan teman melalui media sosial.
Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik, seperti kecanduan, gangguan tidur, dan penurunan produktivitas.
Strategi yang dapat di terapkan untuk memanfaatkannya secara efektif dan mengurangi dampak negatif saat penggunaan gadget yaitu:
Tips Menggunakan AI Secara Bijak
Pertama, tentukan waktu tertentu untuk menggunakan gadget setiap hari. Misalnya, anak-anak sebaiknya tidak menggunakan gadget lebih dari 1-2 jam per hari.
Kedua, gunakan aplikasi yang mendukung aktivitas positif dan pendidikan. Hapus aplikasi yang tidak perlu untuk menghindari gangguan.
Ketiga, hindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.
Keempat, saat berkumpul dengan keluarga atau teman, simpan gadget agar dapat berinteraksi secara langsung tanpa gangguan.
Kelima, orang tua perlu mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang manfaat serta risiko penggunaan gadget.
Meskipun ada banyak manfaat dari penggunaannya, tantangan tetap ada. Distraksi oleh gadget dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari pembelajaran.
Selain itu, penggunaannya sebagai alat hiburan sering kali mengurangi waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi sosial yang sehat. (*)
*Reporter: Rahmadani